search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ringankan Umat, Desa Adat Pekutatan Bangun Krematorium
Rabu, 5 Januari 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ringankan Umat, Desa Adat Pekutatan Bangun Krematorium.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, PEKUTATAN.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menghadiri undangan Sosialisasi Pembangunan Krematorium Kabupaten Jembrana Tahun 2022 dan Persiapan Kunjungan Gubernur Bali bertempat di Setra Desa Adat Pekutatan, Rabu (5/01/2022). 

"Ini adalah pertemuan keempat untuk mempertegas pembangunan krematorium di Desa Adat Pekutatan semoga berjalan lancar," ujar I Komang Wiasa selaku Staf Ahli dalam pengantar acara. 

Bupati I Nengah Tamba mengatakan dalam pembangunan krematorium nantinya akan dipergunakan untuk membantu meringankan beban umat dalam melaksanakan prosesi pengabenan. 

"Jangan ada bisnis dalam hal ini. Tetapi kalau menjual banten itu adalah wajar," ungkap I Nengah Tamba. 

Dipilihnya Desa Pekutatan untuk dibangun krematorium ini salah satunya adalah kedepannya Pekutatan akan dirancang sebagai destinasi wisata baru. Sehingga berimbas pada tempat krematorium ini akan juga menjadi tujuan wisatawan untuk menyaksikan prosesi tesebut. 

"Tentu hal ini akan menjadi penghasilan buat Desa Adat (BUPDA), nah hasil inilah akan disisihkan untuk membantu masyarakat desa yang melakukan pengabenan yang tidak mampu dalam hal biaya misalnya Rp3 juta bisa di gratiskan,

sehingga tidak ada kesan pengelola krematorium berjualan sorga (ajang bisnis)," tegas I Nengah Tamba.

"Penghasilan akan didapat dari penjualan makanan dan minuman, sarana upakara, parkir,  dan wisatawan yang hadir menyaksikan prosesi krematorium tersebut sehinga ekonomi masyarakat desa akan bergerak," kata Bupati. 

Untuk pertama kalinya nanti akan ada pendampingan dari pemda agar dipastikan berjalan dengan baik yang selanjutnya akan diserahkan kepada Desa untuk mengelolanya. Tentu nantinya akan selalu dipantau agar semua dapat berjalan sesuai fungsinya, tutur I Nengah Tamba. 

"Dengan bantuan BKK Provinsi Bali sebesar Rp. 13.484.580.000,- pembangunan krematorium ini akan dibangun sangat lengkap, tertata, dan memberikan pelayanan yang baik," ungkap Bupati sambil melakukan beberapa koreksi terhadap rancangan penataan krematorium nantinya agar sesuai dengan kaidah dan estetika. 

Tidak lupa Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Bali atas nama pemerintah kabupaten dan warga masyarakat khususnya Desa Adat Pekutatan atas bantuan biaya pembangunan krematorium ini. Dan menyampaikan kepada warga yang hadir untuk menyambut Gubernur yang akan diundang hadir tanggal 12 Januari 2022 ini untuk meninjau lokasi dan juga menyerahkan bantuan krematorium ini juga sekaligus penyerahan bantuan rehab Pura Jagatnatha sebesar Rp.5.000.000.000. 

"Tentunya kita harus berterima kasih kepada Bapak Gubernur atas segala bantuannya kepada Jembrana," ungkap I Nengah Tamba. 

Ditemui setelah acara Jero Bendesa Desa Adat Pekutatan, Jero I Made Ariyasa, menyapaikan ucapan terima kasih mewakili warga Desa Adat Pekutatan kepada Bupati dan Gubernur Bali atas bantuan pembangunan krematorium, seperti yang tertuang dalam nangun sat kerti loka Bali, pada atma kerti dalam meringankan beban masyarakat saat ada upacara kematian, semoga berjalan lancar, baik, dan rahayu.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami