Angkutan Siswa Diminta Diterapkan Untuk Seluruh Siswa
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, PEKUTATAN.
Angkutan sekolah gratis untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Pekutatan, akhirnya terlaksana setelah sempat tertunda beberapa bulan. Program ini juga menarik minat siswa lain agar juga difasilitasi, sehingga tidak hanya siswa yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kepala Bidang Perhubungan I Gede Ariadi mengatakan, program angkutan sekolah gratis untuk siswa SMP Negeri di Jembrana sejak awal tahun 2024 lalu, sudah memfasilitasi sebanyak 160 siswa seluruh Jembrana yang masuk dalam DTKS. ”Sementara ini diprioritaskan untuk siswa yang masuk DTKS,” ujarnya.
Menurutnya, setelah program ini berjalan hampir setahun banyak yang meminta agar tidak hanya siswa yang masuk DTKS, tetapi seluruh siswa Jembrana.
”Kami masih melakukan evaluasi. Aspirasi agar nantinya angkutan sekolah ini diterapkan menyeluruh masih perlu dikaji,” ungkapnya.
Program ini untuk sementara masih belum bisa dilaksanakan, karena keterbatasan angkutan dan anggaran. Apabila nantinya ada anggaran yang cukup, tidak menutup kemungkinan akan diterapkan kepada seluruh siswa meskipun tidak masuk dalam DTKS.
Menurutnya, sebenarnya aspirasi siswa dan orang tua siswa ini, sejalan dengan petunjuk dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba awal meluncurkan program agar dilaksanakan bertahap hingga akhirnya nanti menyasar seluruh siswa.
”Program ini secara bertahap akan ditambah siswa yang terfasilitasi maupun armadanya,” ungkapnya.
Selain anggaran, ketersediaan armada yang akan melayani juga harus ada dan sesuai standar keselamatan. Saat ini saja, untuk wilayah Kecamatan Melaya masih belum terlaksana program angkutan siswa gratis karena belum adanya armada yang siap melayani.
Terkait dengan angkutan sekolah gratis di wilayah Kecamatan Pekutatan, memang sempat tertunda karena harus menyesuaikan dengan angkutan sekolah yang sudah berjalan sebelumnya. Dimana, angkutan sekolah sebelumnya menggunakan mini bus untuk antar tempur siswa, sehingga harus menyesuaikan tarif sesuai tarif mini bus. ”Sudah seminggu ini mulai berjalan angkutan sekolah gratis di Pekutatan," imbuhnya.
Angkutan sekolah gratis untuk 160 siswa ini tersebar di empat kecamatan. Wilayah Kecamatan Mendoyo difasilitasi 12 mini bus, sedangkan Mendoyo, Jembrana dan Negara difasilitasi masing -masing 5 Angkutan Desa (Angdes).
Editor: Edy
Reporter: Tim Liputan