Dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan TNI, Kodim 1617/Jembrana menggelar tes urine bagi 75 personel di Makodim 1617/Jembrana pada Selasa (18/02/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) TNI.

Dandim 1617/Jembrana, Letkol (Inf) M. Adriansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan setiap prajurit tetap bersih dari narkoba dan tidak terkontaminasi zat terlarang yang dapat merusak disiplin serta moral anggota TNI.

Tes urine ini merupakan langkah preventif untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba, seiring dengan meningkatnya kasus peredaran gelap narkotika di Kabupaten Jembrana. 

Kodim 1617/Jembrana berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme prajurit dalam menjalankan tugasnya.

"Harapannya dengan tes urine ini, kita bisa mencegah prajurit terkontaminasi dengan narkoba. Jika ada yang terbukti menggunakan narkoba, sanksi tegas berupa pemecatan akan diberikan sesuai dengan Undang-Undang TNI dan Militer," ujar Letkol (Inf) M. Adriansyah.

Dalam pernyataannya, Dandim 1617/Jembrana menegaskan bahwa TNI memiliki aturan ketat dalam menindak anggotanya yang terbukti menggunakan atau terlibat dalam peredaran narkoba.

Sanksi tegas berupa pemecatan dari dinas militer akan diterapkan tanpa toleransi.

Pihak Kodim juga mengajak seluruh prajurit untuk menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba.

Dengan adanya tes urine berkala ini, diharapkan lingkungan TNI tetap bersih dan terbebas dari penyalahgunaan narkotika.

Selain tes urine, Kodim 1617/Jembrana juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya narkoba kepada anggotanya.

Program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan setiap personel memiliki kesadaran penuh akan risiko dan konsekuensi hukum terkait narkoba.

Langkah tegas Kodim 1617/Jembrana ini sejalan dengan komitmen TNI dalam menjaga kedisiplinan dan profesionalisme prajurit.

Dengan pencegahan yang berkelanjutan, diharapkan kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan militer dapat diminimalisir.