search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bencana di Bali 10-16 Februari 2025: Cuaca Ekstrem Sebabkan 116 Kejadian, 1 Meninggal Dunia
Minggu, 16 Februari 2025, 22:24 WITA Follow
image

Bencana di Bali 10-16 Februari 2025: Cuaca Ekstrem Sebabkan 116 Kejadian, 1 Meninggal Dunia

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melaporkan sebanyak 116 kejadian bencana terjadi di berbagai wilayah Bali sepanjang periode 10-16 Februari 2025. 

Cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi dan angin kencang menjadi penyebab utama, mengakibatkan satu korban meninggal dunia, satu korban luka, serta kerusakan dengan total estimasi mencapai Rp1,38 miliar.

Bencana yang terjadi mayoritas disebabkan oleh angin kencang dan hujan deras, dengan rincian dampak sebagai berikut:

1. Pohon Tumbang di 108 Titik

Angin kencang menyebabkan pohon tumbang di berbagai wilayah Bali, dengan total 108 titik terdampak:

  • Badung: 3 titik

  • Buleleng: 8 titik

  • Denpasar: 6 titik

  • Gianyar: 22 titik

  • Jembrana: 10 titik

  • Karangasem: 10 titik

  • Klungkung: 24 titik

  • Tabanan: 25 titik

Insiden ini mengakibatkan satu korban luka dan satu korban meninggal dunia. Estimasi kerusakan akibat pohon tumbang mencapai Rp1,18 miliar.

2. Rumah Roboh di Jembrana dan Buleleng

Dua rumah dilaporkan roboh, masing-masing satu di Kabupaten Jembrana dan Buleleng. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp12 juta.

3. Tanah Longsor di Gianyar dan Buleleng

Baca juga:
Harga Sembako di Jembrana Jelang Puasa dan Nyepi

Sebanyak tujuh titik mengalami longsor:

  • Gianyar: 4 titik

  • Buleleng: 3 titik

Tidak ada laporan korban jiwa atau luka, namun kerusakan yang ditimbulkan mencapai Rp190 juta.

4. Banjir di Kabupaten Buleleng

Dua titik di Kabupaten Buleleng mengalami banjir. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan yang signifikan akibat banjir tersebut.

Berdasarkan Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian I Februari 2025 dari BMKG Wilayah III Badung, Bali telah memasuki musim hujan. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti:

  • Genangan air dan banjir akibat intensitas hujan tinggi.

  • Tanah longsor di daerah perbukitan dan rawan erosi.

  • Pohon tumbang yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.

BPBD Provinsi Bali mengajak seluruh warga untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana demi menciptakan Bali yang lebih tangguh. Pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca dan bencana dari sumber resmi.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Tim Liputan

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami