search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bocah 10 Tahun dari Negara Bertekad Jadi Petinju Profesional
Kamis, 23 Desember 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bocah 10 Tahun dari Negara Bertekad Jadi Petinju Profesional.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.

Petinju cilik Reihan Khalid Syahbani, 10 tahun, dari Dusun Munduk Desa Pengambengan Kecamatan Negara masuk sasana tinju ketika usia 9 tahun di Ijo Gading Boxing Camp. 

Selain menggeluti tinju, ia juga ikut pencak silat. Walau masih masuk dalam tahap eksebisi, tapi langkahnya jadi petinju profesional adalah impiannya.

Reihan Khalid Syahbani bercerita, hobi yang digeluti sama sekali tidak ada yang mengikuti jejak ayah atau ibunya bahkan kakaknya. Cholid sang ayah yang menekuni usaha potong rambut, malah mendukung keinginan anak dan lebih positif dimasukan ke sasana tinju dan kamp silat dekat dengan rumah.

"Latihan setiap sore pada Senin, Rabu, dan Jumat di pasar ijo Gading lantai 3 dengan pelatih yang memang sudah punya nama. Sejak dini ingin menjadi petinju profesional akan tetapi tentu ini butuh perjuangan dan dukungan dari segala lini yang kini ada di Kabupaten Jembrana," ujarnya.

Umiyati sang ibu kesehariannya hanya menjual jamu dan warung jajanan mengatakan, sungguh tak menyangka anaknya terjun ke dunia tinju. Awalnya keluarga tak mendukung, tetapi ketika tampil di ring dan saat latihan justru mereka menilai hobinya perlu dibina dan dikembangkan agar bernilai positif.

"Ikut eksebisi sudah 2 kali, yang pertama di Banyuwangi melawan petinju Denpasar saat itu kalah angka. Dan waktu itu baru pertama kali naik ring. Dan saat pertarungan eksebisi yang kedua melawan Karangasem dengan skor draw," ungkapnya.

Cholid sang ayah menjelaskan, sebenarnya para petinju-petinju cilik seperti saat ini terutama di Jembrana masih minim peminatnya. 

Untuk melatih stamina dan kekuatan tubuh, Reihan diwajibkan lari pagi 2 hari sekali dengan jarak tempuh 4 km. 

Reihan yang saat ini duduk di bangku Kelas 5 di SDN 1 Pengambengan mengungkapkan walau belum mendapat ranking di kelas, namun prestasi di dunia olahraga memerlukan dukungan dan bimbingan lebih baik. Tujuannya agar mampu melahirkan atlet-atlet tinju yang bisa mencapai ke tingkat profesional.

"Tekun dan bersikukuh ingin menjadi petinju profesional bahkan ingin melanglang buana sampai ke luar negeri. Selain latihan di sasana di rumah juga disiapkan samsak dan sarung tinju. Ia bahkan dapat hadiah dari pamannya berupa sepatu tinju. Idola favorit petinjunya ialah Gervonta Davis yakni petinju asal Amerika yang meniti karir sangat gemilang di dunia tinju," tutupnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami