search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Begini Siasat Pembuat Peyek Saat Harga Minyak Goreng Naik
Sabtu, 8 Oktober 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Begini Siasat Pembuat Peyek Saat Harga Minyak Goreng Naik.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.

Masih tingginya harga minyak goreng kemasan di pasaran membuat pelaku usaha kecil kripik peyek menyiasatinya agar memperoleh keuntungan yakni dengan mengurangi isi kripik peyek yang ada dalam kemasan.

Rahmawati pembuat kripik peyek di Banjar Munduk Asem Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana terpaksa mengurangi isi kripik peyek di dalam kemasan. Pasalnya hingga saat ini, harga minyak goreng kemasan naik menjadi Rp14 ribu per kilogram. Rahmawati menggeluti usaha kripik peyek ini sejak munculnya wabah covid-19 tahun 2020 lalu.

Bertekad dengan modal awal Rp500 ribu saja, kini usahanya mulai berkembang. Meskipun hasil penjualan mengalami pasang surut, namun dirinya tetap bertahan.

Harga 1 bungkus kripik peyek dijual Rp1.000. Meski bahan minyak goreng naik, harga tersebut tidak dinaikkan namun isinya dikurangi. Saat ini omzet penjualan per bulan mencapai Rp1,5 juta. Jumlah ini menurun jika dibandingkan sebelum pandemi covid-19 yakni bisa meraup Rp2 juta per bulan.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami