search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Wisata Ekasari Masuk 300 Besar Anugerah Desa Wisata
Selasa, 10 Mei 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Desa Wisata Ekasari Masuk 300 Besar Anugerah Desa Wisata.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, MELAYA.

Desa wisata Ekasari Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana mewakili Jembrana masuk ke-300 besar ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) di tahun 2022. 

Sebelumnya pada tahun 2021 Desa Ekasari juga masuk nominasi dalam ajang tersebut. Untuk tahun ini dengan kelengkapan secara administrasi baik itu SK bupati. Dengan melontarkan segala pontensi desa yang ada hingga sekarang ini.

Ketua Pokdarwis Desa Ekasari I Komang Anom Suastika Sri Bayu SST. Par. mengatakan, untuk persiapan sudah final yang sejak awal administrasi sudah disahkan oleh bupati terutama SK yaitu berupa desa wisata di tahun 2022. 

Penginputan data di aplikasi jadesta secara online yg berupa foto2  dan video potensi wisata yg ada di Dewi Ekasari selalu dikoordinasikan dgn pihak Jadesta sebagai penyelenggara ADWI dari Kemenparekraf.  

Dan untuk ADWI tahun 2022 untuk SK Desa Wisata dari Bupati harus diverifikasi terlebih dahulu oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana.

"Juga termasuk Pokdarwis yang ada termasuk palarejo yang potensinya sebagai nilai pengembangan. Termasuk JADESTA (Jaringan Desa Wisata Nusantara). Ini merupakan aplikasi grup sehingga terupload berupa profil melalui sistem digitalliasi," ungkapnya Selasa (10/05/2022).

Anom juga menambahkan untuk kategori juri yang dinilai sangat potensi terutama gereja dan pura yang ada hingga kini. Selain itu juga seni dan budaya yang tetap kukuh. 

Inilah yang dinilai paling bagus dalam pelestarian budaya dan adat serta agama. Sehingga akselerasi budaya ini tetap kokoh dari jaman ke jaman. Pihaknya tetap melakukan koordinasi baik dengan pihak juri.

"Latar belakang mengikuti ini, untuk penilaian desa ini sedang berkembang dan para wisatawan juga terus meningkat. Sehingga ke depan bisa banyak wisatawan domestik dan internasional. Termasuk gereja yang sudah terkenal secara nasional dan internasional, potensi ini harus tetap dilestarikan. Termasuk agrowisata coklat, Karena diketahui Jembrana kualitas coklat nomer tiga," ujarnya.

Sementara perbekel Desa Ekasari I Gede Puja mengatakan, dukungan dari desa belum maksimal namun banyak didukung para pemerhati pariwasata. Pokdarwis hanya mendukung form-form yang diisi. 

"Kami dari pemerintah Desa Ekasari luas 1.600 hektar dengan jumlah penduduk 5.200 jiwa terdiri 10 Banjar dinas dari segi agama ada 3 agama Hindu, Kristen dan Islam. Dengan nilai toleransi yang sangat baik dan selalu terjaga," ungkapnya.

"Kendang mebarung dan juga tari sakral hingga kini tetap dikembangkan sebagai potensi seni, adat dan juga budaya yang ada di desa Ekasari. Ragam corak budaya yang terus dilestarikan dan kita tetap membina sehingga kelestarian ini terpupuk dengan apik. Bahkan bagi kami nilai toleransi umat beragama yang ada tak pernah menimbulkan konflik, inilah yang menjadi dominan ikut ajang lomba," pungkasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami