Satgas covid-19 Jembrana terus mengejar percepatan pelaksanaan vaksinasi virus corona (Covid-19). Selain menyasar kantong kantong padat penduduk, upaya jemput bola dilakukan juga dari banjar ke banjar. 

Dijelaskan Juru bicara satgas covid-19 dr I Agung Putu Arisantha, Minggu (23/5/2021), pelaksanaan vaksinasi ke banjar upaya untuk memenuhi  percepatan target dalam mencapai herd immunity. 

Karena itu diperlukan percepatan pelayanan. Ia merinci, guna terbentuknya herd immunity diperlukan 70 persen dari penduduk Jembrana atau sekitar 220 ribu orang sudah divaksin.

"Percepatan vaksinasi covid-19 itu memerlukan perluasan cakupan pelayanan. Target minimal kita  2.250 orang divaksin per hari. Nah gerakan ke banjar ini, upaya untuk memenuhi target tersebut," papar Arisantha.

Meski upaya jemput bola dilakukan, namun tanpa mengesampingkan pelayanan vaksin di fasilitas kesehatan. Selain 10 puskesmas, RSU Negara dan klinik Polres, RS Swasta juga turut ambil bagian dalam pelayanan vaksinasi tadi. 

Secara teknis rincinya, vaksinasi ke banjar banjar ini di bawah kendali tim dari puskesmas yang mewilayahi daerah binaan. Masing masing puskesmas, sudah membagi ke dalam dua tim, baik yang melakukan vaksinasi jemput bola serta vaksinasi di fasilitas kesehatan. Di lapangan, tim tersebut akan bersinergi dengan camat, perbekel / lurah  agar vaksinasi ke banjar banjar ini bisa diterima masyarakat.

"Pelayanan vaksinasi ke banjar ini di luar jawdal vaksinasi puskesmas yang sudah rutin diselenggarakan. Jadi ada pendataan sebelumnya terhadap target vaksin sesuai golongan serta usia di atas 18 tahun. Nah ini kita dibantu pihak kewilayahan dibawah, termasuk menyampaikan jadwal pelaksanaan 
 di banjar tersebut," rincinya.

Lebih lanjut, Arisantha merinci di Jembrana sendiri pelaksanaan vaksinasi dimulai sejak 29 januari 2021. Hingga kini per 19 Mei 2021 masyarakat Jembrana yang sudah divaksin dosis I sebanyak 54.101. Sedangkan untuk dosis II sebanyak 
29.848.