Penemuan Kerangka Manusia di Pantai Tibukleneng Jembrana Gegerkan Warga
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.
Warga Desa Perancak, Jembrana, Bali dikejutkan oleh penemuan tulang belulang yang diduga merupakan kerangka manusia di pesisir Pantai Tibukleneng pada Selasa siang, 8 April 2025, sekitar pukul 14.00 WITA.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, mengungkapkan bahwa penemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Kepala Desa Perancak, I Nyoman Wijana, setelah mendapat informasi dari warga.
“Penemu pertama tulang tersebut adalah Ni Wayan Purnama Wati, warga Banjar Perancak. Saat melintas di pesisir pantai, ia melihat adanya tulang-tulang yang mencurigakan dan segera melapor ke aparat desa,” terang AKBP Endang.
Purnama Wati sempat mencari Kelian Banjar Tibukleneng, namun yang bersangkutan sedang mengikuti upacara keagamaan. Ia kemudian menuju rumah Kelian Banjar Perancak dan memberi tahu istrinya.
Informasi tersebut diteruskan kepada sang suami, yang kemudian datang ke lokasi bersama Purnama Wati untuk mendokumentasikan temuan tersebut.
Setelah itu, laporan diteruskan ke Kepala Desa Perancak dan dilanjutkan ke pihak kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan awal oleh tim Inafis dan dokter dari Puskesmas 2 Jembrana, dr. Agung Putra Wiadnyana, diketahui bahwa kerangka tersebut terdiri dari tulang iga, pinggul, paha kanan dan kiri, serta kaki kanan dan kiri.
Saat ditemukan, kerangka itu mengenakan celana pendek berwarna hitam dengan garis merah di samping, tanpa pakaian dalam.
Detail pengukuran kerangka menunjukkan panjang keseluruhan mencapai 135 cm, lebar pinggul 24 cm, tulang paha 36 cm, kaki 38 cm, dan tulang belakang 48 cm.
Baca juga:
Komitmen Merawat Toleransi di Jembrana: Silaturahmi Halal Bihalal Perkuat Semangat Menyame Braya
"Petugas telah melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, dan membawa kerangka ke RS Negara untuk visum lebih lanjut," tambah Kapolres.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian dari kerangka manusia misterius tersebut.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Jimmy