search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PMI Asal Loloan Timur Pulang Setelah Alami Penyiksaan di Arab Saudi
Kamis, 23 Januari 2025, 14:32 WITA Follow
image

PMI Asal Loloan Timur Pulang Setelah Alami Penyiksaan di Arab Saudi (dok)

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Heni Julaeha (29), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, akhirnya berhasil kembali ke tanah air setelah mengalami perlakuan tidak manusiawi dari majikannya di Arab Saudi. 

Kepulangan Heni tidak lepas dari upaya berbagai pihak, termasuk DPR RI Komisi IX dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Heni Julaeha berangkat ke Arab Saudi pada 27 Juli 2024 menggunakan visa ziarah dengan masa berlaku 90 hari yang dapat diperpanjang hingga satu tahun. 

Selama bekerja, ia mengaku mengalami penyiksaan fisik dan perlakuan tidak wajar dari majikannya. Situasi ini membuat Heni mengajukan permohonan pendampingan untuk dapat segera dipulangkan ke Indonesia.

"Saya sangat menderita di sana, tidak hanya bekerja melebihi batas, tetapi juga diperlakukan dengan tidak manusiawi. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya pulang," ungkap Heni saat tiba di Indonesia.

Kasus ini pertama kali diketahui ketika Heni meminta bantuan kepada anggota DPRD Jembrana. 

Permohonan ini kemudian disampaikan kepada DPR RI Komisi IX yang langsung mengoordinasikan proses pemulangan melalui BP3MI.

Kepala Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, menjelaskan kronologi proses pemulangan Heni.

"Setelah menerima laporan dari pihak keluarga dan DPRD Jembrana, kami segera berkoordinasi dengan BP3MI untuk menyusun langkah-langkah yang diperlukan.

Baca juga:
Kecelakaan Maut di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Pengendara Motor Tewas

Proses pemulangan dimulai pada 10 Desember 2024, dengan Heni transit di Bandara Dubai, dan akhirnya tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, pada 17 Januari 2025," jelas I Putu Agus Arimbawa.

Setelah tiba di Bandara Ngurah Rai, Heni disambut hangat oleh keluarga dan pihak Disnakerperin Jembrana. 

"Kami menjemput Heni pagi ini agar ia bisa segera bertemu keluarganya di Loloan Timur. Perjalanan panjang ini akhirnya berakhir dengan bahagia," tambah I Putu Agus Arimbawa.

Kepulangan Heni menjadi momentum penting bagi keluarga dan masyarakat setempat.

Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap pekerja migran, khususnya bagi PMI yang bekerja di luar negeri dengan kondisi rentan.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Jimmy

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami