Desa Tegalbadeng Barat di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program nasional penanaman jagung serentak 1 juta hektar yang dicanangkan sebagai langkah strategis mencapai swasembada pangan. 

Program ini diluncurkan secara virtual pada Selasa (21/1) dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Mohamad Adriansyah, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Setda Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya.

Asisten II Ngurah Sumber Wijaya menyatakan dukungan penuh Pemerintah Daerah Jembrana terhadap program ini. 

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif penanaman jagung serentak ini, khususnya di Jembrana, sebagai bagian dari program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Ngurah Sumber Wijaya menekankan bahwa program ini bukan hanya sekadar langkah untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menjadi peluang strategis untuk memperkuat ekonomi lokal dan sektor pertanian. 

“Program ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi, memperkuat sektor pertanian lokal, dan meningkatkan kesejahteraan para petani,” katanya.

Lebih lanjut, ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan program ini. Dengan kolaborasi yang solid, ia optimis Kabupaten Jembrana dapat berkontribusi signifikan dalam mendukung swasembada pangan nasional.

Penanaman jagung serentak di Jembrana ini juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan. 

Selain meningkatkan hasil produksi jagung secara nasional, program ini diharapkan mampu menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah yang mandiri dan sejahtera.

Pelaksanaan program ini melibatkan para pelaku usaha pertanian dan berbagai elemen masyarakat, yang bersama-sama menanam harapan untuk masa depan ketahanan pangan Indonesia. 

Dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini diyakini mampu menjadi tonggak baru dalam upaya menciptakan kemandirian pangan nasional.

Program penanaman jagung serentak ini tidak hanya menjadi jawaban atas tantangan ketahanan pangan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan seluruh elemen bangsa untuk membangun masa depan yang lebih baik.