search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DPRD Jembrana Sidak Stok Solar Bersubsidi di SPBN Pengambengan
Senin, 4 April 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/DPRD Jembrana Sidak Stok Solar Bersubsidi di SPBN Pengambengan.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, MELAYA.

Sejak sebulan terakhir, nelayan di Desa Pengambengan Kecamatan Negara Jembrana harus menunggu kedatangan solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan. 

Keterlambatan datangnya solar dari PO Manggis membuat ratusan jerigen di SPBN tersebut menumpuk. Untuk memastikan kondisi sebenarnya keberadaan stok solar bersubsidi aman di SPBN tersebut, Komisi II DPRD Jembrana yang dipimpin I Ketut Suastika alias Cohok bersama Kadis Pertanian dan Pangan dan Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Jembrana Senin (4/4/2022) melakukan sidak ke SPBN Pengambengan, SPBU Mendoyo dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Melaya.

Dari hasil pengecekan tersebut Ketua Komisi II DPRD Jembrana I Ketut Suastika mengatakan, pihaknya ingin melakukan pengecekan ke SPBN ini untuk memastikan kondisi yang sebenarnya. 

Setelah meminta keterangan dan melihat langsung SPBN diketahui sementara pasokannya masih aman. Memang saat tertentu kondisnya terkadang adanya keterlambatan kedatangan.

“Setelah saya kroscek, sebenarnya tidak ada kelangkaan BBM solar bersubsidi. Hanya terkadang pengiriman stok solar sedikit terlambat sehingga nelayan di pengambengan terlambat menadapatkan pasokan solar untuk melaut,” jelasnya Senin (04/04/2022).

Sementara Petugas Administrasi SPBN Desa Pengambengan Ni Putu Dwi Tantri menjelaskan, kenapa terjadi penumpukan ratusan jerigen karena saat ini hampir semua nelayan turun melaut. Sehingga kebutuhan akan solar meningkat. 

“Hampir semua perahu turun mencari ikan karena bulan bulan ini sudah musim ikan sehingga permintaan solar juga meningkat,” ungkapnya.

Demikian juga dengan petani yang tidak punya mobil dan plat kendaraan sehingga tidak bisa mendapatkan solar. 

"Jadi nanti kami akan tanyakan hal ini ke Hiswana Migas langsung. Aturan baku jangan sampai membelenggu petani dan rakyat kecil. Apalagi stok aman. Kalau terkait kelangkaan kan karena kenaikan harga BBM dan masyarakat ingin stok BBM," jelasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami