Hujan Deras dan Angin Kencang di Jembrana Sebabkan Puluhan Pohon Tumbang dan Kerusakan Rumah
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Jembrana pada 9 Februari 2025 mengakibatkan sejumlah bencana di lima kecamatan.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, puluhan pohon tumbang, beberapa rumah mengalami kerusakan atap, serta satu rumah dilaporkan roboh total.
Kepala BPBD Jembrana, Agus Artana, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut menjadi penyebab utama kejadian ini.
"Hujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik serta kerusakan pada rumah warga.
Tim BPBD telah melakukan penanganan di lokasi terdampak," ujarnya pada Senin (10/02/2025).
Berdasarkan data BPBD Jembrana, berikut dampak bencana yang tercatat:
Baca juga:
Kebakaran Landa TK Cantika Yoga di Jembrana, Kerugian Capai Rp50 Juta
-
12 kejadian pohon tumbang terjadi di berbagai lokasi.
-
6 rumah mengalami kerusakan atap, termasuk di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara; Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan; dan Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
-
1 rumah roboh total milik warga di Lingkungan Asri, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jembrana bersama masyarakat segera melakukan evakuasi dan penanganan darurat di lokasi terdampak.
"Kami telah melakukan asesmen dan monitoring di lapangan. Beberapa kebutuhan mendesak seperti terpal, matras, alat kebersihan, dan selimut telah disalurkan kepada warga terdampak," jelas Agus Artana.
Total estimasi kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp 59 juta. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini.
BPBD Jembrana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Warga diminta untuk memangkas ranting pohon yang berpotensi tumbang serta memastikan atap rumah dalam kondisi kuat untuk menghadapi angin kencang.
Dengan penanganan cepat dari BPBD Jembrana, diharapkan kondisi di wilayah terdampak dapat segera pulih dan aktivitas masyarakat kembali normal.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Jimmy