search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pedagang Terompet dan Kembang Api Mencari Cuan di Akhir Tahun
Minggu, 1 Januari 2023, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pedagang Terompet dan Kembang Api Mencari Cuan di Akhir Tahun.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.

Banyak hal yang dilakukan masyarakat dalam memeriahkan Tahun Baru 2023. Walau pemerintah daerah memusatkan di Sirkuit All In One Desa Pengambengan, tapi sebagian memilih untuk melakukan aktivitas lainnya.

Ada yang pesta kembang api, atau sekedar bakar-bakar ikan laut ataupun bakar daging. Namun di tengah perayaan, pedagang dadakan di Kota Negara melihat peluang meraih cuan berjualan terompet plastik dan kembang api. 

Arif pedagang dadakan yang biasanya berjualan es keliling memiliki modal Rp2 juta untuk menjual dari mulai terompet Rp.25.000, kembang api dari harga Rp.15.000, hingga Rp.35.000. 

Ia berjualan dari jam 8.00 pagi hingga nanti pas tengah malam. Arif mengaku siang ini baru memperoleh Rp500 ribu. Bersama sang istri berjualan di pinggir jalan, ia berupaya mencari rezeki demi biaya sekolah anak. 

Untuk omzet penjualan terompet dan kembang api tahun ini, katanya, justru tidak sebanding dari 3 tahun lalu. 

"Kalau tahun lalu malah sama sekali tak bisa berjualan. Tapi syukurlah tahun ini saya bisa berjualan kembali. Walau biasanya hanya berjualan mainan keliling jika ada hajatan," ungkapnya, Sabtu (31/12/2022). 

Sementara salah satu pembeli, Citra dari Singaraja mengatakan untuk memeriahkan tahun baru kali ini di rumah ibu bersama keluarga dan anak-anak. 

Ia menyarankan meski pemerintah sudah mencabut aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tetapi sebagai masyarakat lebih baik tak harus memeriahkan tahun baru dengan yang sifatnya hura-hura. 

Ia juga mengharapkan tahun 2023 menjadi lebih baik, terutama dalam bidang perekonomian dan tidak ada bencana.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami