Dampak Kemarau Panjang, Harga Kebutuhan Pokok Naik
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.
Dampak kemarau panjang terasa di berbagai sektor, termasuk kenaikan harga kebutuhan pokok. Salah satunya adalah harga cabai rawit yang kini mencapai Rp80 ribu per kilogram di tingkat penjual eceran.
Awal bulan November lalu, harga cabai masih stabil di sekitar Rp60 ribu per kilogram. Namun, kini harganya telah melonjak di atas Rp70 ribu. Stok cabai yang minim dan permintaan yang tetap tinggi menjadi penyebab utama kenaikan ini.
Wahyuni, seorang warga Jembrana, mengeluhkan harga cabai yang kini mahal. "Sekarang mahal banget cabainya, beli di warung sekilo Rp80 ribu," ujarnya.
Di pasar relokasi, pedagang menjual cabai kecil seharga Rp75 ribu, dengan harga beli Rp70 ribu. Sebelumnya, harga beli hanya Rp58 ribu dan harga jual Rp60 ribu. Muliada, pedagang Pasar Umum Negara, menuturkan bahwa karena harganya yang tinggi, pembeli hanya bisa membeli dalam jumlah kecil.
Selain cabai, bawang merah juga mengalami kenaikan harga drastis, naik dari Rp13 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram. Begitu juga dengan harga tomat, yang awalnya Rp3.000 kini naik menjadi Rp5.000.
Cuaca yang ekstrem akibat kemarau menjadi pemicu utama kenaikan harga ini. Petani mengalami gagal panen dan kesulitan untuk menanam lagi, menyebabkan produksi turun drastis.
"Naiknya harga ini karena pengaruh cuaca kemarau," ungkap Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy