Langganan Lontong Tahu di Lelateng dari Pegawai Hingga Pejabat
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.
Pedagang lontong tahu, Misnawi (65) atau akrab dikenal Pak Lawe sudah dikenal khususnya bagi warga sekitar di Lateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.
Selain berjualan lontong tahun sudah 43 tahun di perempatan lampu merah bekas Kantor Lurah Lelateng. Langganannya pun juga banyak dari mulai anak muda, pegawai hingga pejabat.
Setidaknya lapak tersebut ada 4 toko yang berjualan lontong tahu di perempatan lampu merah bekas Kantor Lurah Lelateng itu, salah satunya Pak Lawe.
Cita rasa lontong tahu yang melegenda dengan bahan dasar bumbu kacang, tahu, dan kecambah ini hanya ada di Jembrana yang merupakan hasil racikan menu khas madura.
"Awalnya orang tua yang merantau ke Jembrana dan hanya mempunyai keahlian berjualan lontong tahu tahun sejak tahun 1960. Hingga pada tahun 1979 saya sudah berdagang lontong tahu, resep dari orang tua dijalani sampai saat ini," ungkapnya.
Pak Lawe menuturkan saat itu harga lontong tahu dijual seharga Rp.250, kini Rp.7.000, tentu perbandingan sangat jauh. Pembelinya ada dari kalangan pegawai hingga pejabat. Namun ada juga yang beli dibungkus. Anak muda, katanya, sudah familiar dengan lontong tahu pak Lawe.
"Untuk memasak bahan ketupat kisaran 5 kg. Sedangkan tahu dibutuhkan 50 papan. Hasil jualan yang per hari bisa capai Rp500.000 hingga Rp.700.000 itu pun dipotong untuk pembelian bahan lagi," katanya.
Saat ini kenaikan harga kacang tanah yang per kilo Rp.27.000 yang sebelumnya sekitar Rp. 25.000 menjadi kendala. Karena untuk kacang tanah, Pak Lawe membutuhkan 3 kg setiap hari.
Kendati harga bahan baku melambung tinggi, tetapi harga lontong tahu tetap bertahan Rp.7.000 per porsi. Ia menyarankan menikmati lontong tahu didampingi minuman temulawak dingin yang menjadi menu favorit pembeli.
Pak Lawe berjualan selalu didampingi putri bungsunya. Selain lontong tahu, ia juga menawarkan sajian menu soto ayam. Setiap hari pak Lawe membuka warung dari pukul 16.00-01.00 WITA.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy