Warga Kaliakah Tekuni Usaha Pembuatan Sangkar Burung
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.
Berawal dari hobi merawat burung, seorang warga Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana menekuni usaha sebagai perajin sangkar burung.
Dari usahanya ini, dia mendapat penghasilan jutaan rupiah per bulan. Usaha ini telah ditekuni Ketut Sukarma sejak 4 tahun lalu. Awalnya Ketut memelihara dan mengembangbiakkan burung perkutut. Kini Ketut membuat sangkar burung perkutut, merpati, dan sangkar kotak.
Dalam sehari, ia bisa membuat 2 sangkar burung. Bahan baku rotan diperoleh Ketut dari Denpasar dengan harga 75 ribu rupiah per kilogram.
Satu sangkar burung dijual mulai 75 ribu hingga 250 ribu rupiah. Dari usahanya ini, Ketut mendapat penghasilan jutaan rupiah setiap bulan.
Sukarma mengakui untuk pengerjaan bodi sehingga bisa terlihat pas dan lebih menarik membutuhkan waktu cukup lama.
Dengan merawat burung dalam sangkar, menurutnya juga bisa mengembangkan habitat burung itu agar tidak punah seperti burung perkutut bangkok yang jenisnya langka. Pemeliharanya pun hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya.
"Untuk beli rotan pun harus kiloan dengan harga perkilo Rp 50.000 sedangkan dulu harga Rp.45.000. Sedangkan jenis rotan anyaman Rp.75.000 per kilo. Model ukiran (ring-ring) per meter dengan harga Rp.18.000 itu motif ukiran Bali. Sangkar jenis inilah yang paling sering di pesan di pakai untuk lomba," jelasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy