search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Atasi PMK, Vaksinasi dan Penyemprotan Masih Belum Optimal
Jumat, 29 Juli 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Atasi PMK, Vaksinasi dan Penyemprotan Masih Belum Optimal.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama mengatakan vaksinasi sapi dan penyemprotan masih terus dilakukan untuk menangani penyakit mulut dan kaki (PMK), namun masih belum optimal. 

Dalam sehari menerjunkan 8 tim vaksinator dengan target vaksinasi sebanyak 800 ekor. Bantuan dari provinsi juga sudah datang 3 tim untuk mengoptimalkan vaksinasi.

Salah satu kendala yang dihadapi dalam upaya pencegahan PMK ini, lalulintas ternak yakni orang, barang, dan hewan yang tidak bisa kita bendung. Karena itu, dinas berharap respon masyarakat, misalnya jika memang belum ada jadwal vaksinasi bisa minta desinfektan agar sama-sama melakukan pencegahan sendiri agar ternaknya tidak tertular PMK.

Mengenai jumlah vaksin PMK, jumlah vaksin yang dimiliki sebanyak 17 ribu dosis vaksin. Jumlah tersebut untuk penyuntikan dua kali terhadap satu ekor sapi. 

Setiap sapi yang sudah mendapat vaksin pertama, rentang waktu adalah 3-4 minggu akan divaksin lagi yang kedua.

Mencegah meluasnya penularan PMK ini, ruang lingkup vaksinasi juga diperlebar jadi 10 kilometer dari sebelumnya 3 kilometer saja. 

"Semoga saja dengan penanganan yang kita lakukan, kasus tak bertambah lagi," pungkasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami