Yayasan Nurul Hidayah Desa Pengambengan mengadakan kegiatan rutin tahunan yang bertepatan dengan bulan Syaban yang dimana bulan yang sangat mulai dan bersambung dengan menyambut bulan penuh Rahmat yaitu Ramadhan dimana akan diperbanyak amal dan ibadah dan kajian kitab Al Qur'an. 

Hal ini tetap diselenggarakan dengan keterbatasan ketika pandemi Covid-19 itu hadir. Ketua Madrasyah Diniyah Yayasan Nurul Hidayah Sofyan Shauri mengatakan, para santri dan santriwati Yayasan Nurul Hidayah sangat antusias mengikuti lomba baik dari lomba Hafidzul Qur'an, bacaan Iqro, dan cerdas-cermat. 

Tujuan ini diselenggarakan sebagai motivasi memperkokoh ilmu pendidikan Islam di pesisir Pengambengan. Akhlak, mental, dan juga Istiqomah yang ditanamkan merupakan satu-satuan yang kokoh sebagai anak bangsa.

"Yayasan Nurul Hidayah selain menanamkan ilmu pendidikan Islam juga ketika nelayan tak melaut atau di sebut terang bulan, menyantunkan kepada anak yatim-piatu dan fakir miskin. Memupuk bagi para santri dan santriwati serta masyarakat akan menawarkan kepada sesama," tulisnya. 

Sofyan juga menjelaskan, peserta lomba mendapatkan penghargaan piagam, piala dan tropi. Dana hampir seluruhnya dari para donatur dan juga wali santri-santriwati.

Bahkan ada santri dan santriwati bahkan ada yang sudah hafal 2 juz, 5 juz, dan 20 juz. Dengan sistem nyantri kalong (nyantri/mengaji di waktu ba'dal sholat ashar sampai menjelang magrib). 

"Untuk mengelola dana dari yayasan itu sendiri dengan bantuan para dermawan dan juga pemilik perahu. Dengan harapan badai pandemi bisa menjadi endemi sehingga semua bentuk sekolah dan pendidikan terbuka dengan sistem yang lebih baik lagi," pungkasnya.