search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Keluhkan Konvoi Kelulusan Siswa SMA di Mendoyo
Jumat, 6 Mei 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Warga Keluhkan Konvoi Kelulusan Siswa SMA di Mendoyo.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, MENDOYO.

Rasa gembira setelah hasil pengumuman kelulusan, sejumlah siswa melakukan konvoi roda dua mengelilingi kota Negara. 

Belasan pelajar yang mengaku dari Smando Mendoyo ini memenuhi Jalan seputaran kota. Dengan baju putih abu-abu yang penuh dengan corat coret, sebagai tanda bukti kelulusan dan rasa kesetiakawanan. 

Hanya saja ada beberapa pengendara yang tak patut ditiru karena tanpa menggunakan helm dan knalpot brong. Salah satu pelajar yang tak mau disebutkan namanya sebut saja Alit mengatakan, luapan kegembiraan dan rasa kebersamaan antar kawan. 

Ia mengaku malu kalau tidak ikut. Ia melakukan konvoi dan corat-coret baju seperti saat orang tua mereka mengungkapkan kegembiraan hasil kelulusan sekolah di SMA.

"Baju putih dan celana abu-abu nanti akan disimpan sebagai kenangan saat SMA. Dan bisa dibuktikan bahwa masa SMA penuh dengan kenangan yang teramat indah. Dan penuh kisah dan nostalgia yang tentu tak mungkin terhapus begitu saja," ujarnya.

Sementara Ngurah pengguna jalan saat melintas mengatakan, keprihatinan terhadap anak-anak SMA yang mengendarai motor sambil melakukan aksi memainkan gas motor sehingga membuat pengguna jalan merasa bising dan teriakan yang tak pantas ditiru. 

"Apalagi jam siang yang banyak melintas habis belanja di pasar bahkan takut mereka akan menimbulkan bentrok ataupun laka. Sangat membahayakan tentunya," tuturnya.

Ngurah menyarankan kenapa tidak baju putih abu-abu disedekahkan untuk adik-adik kelasnya yang tentu memerlukan di masa Pandemi Covid-19, walaupun telah landai ini. 

"Justru ada beberapa sekolah yang hanya melakukan persembahyangan justru dengan ungkapan syukur. Sekolah pun semakin terasa teduh dan guru-gurunya tentu lebih bangga," pungkasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami