search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wabup Ipat Cek Penyemprotan Disinfektan di Gilimanuk
Jumat, 2 September 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Wabup Ipat Cek Penyemprotan Disinfektan di Gilimanuk.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, MELAYA.

Wabup Patriana Krisna (Ipat) bersama Tim Satgas Penanggulangan PMK turun ke Pelabuhan Gilimanuk untuk memastikan pengawasan berjalan optimal dengan turun melakukan peninjauan ke Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (1/9/2022) pagi. 

Hal ini untuk mewaspadai wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) pada ternak di Kabupaten Jembrana. 

Dalam peninjauannya ke Pelabuhan Gilimanuk tersebut, Wabup Patriana mengecek penyemprotan disinfektan terhadap setiap kendaraan masuk Bali. Wabup Ipat mengatakan dalam mengantisipasi penyebaran PMK, jajarannya telah melakukan berbagai upaya bersama Satgas penanganan PMK

“Saya hari ini datang ke pelabuhan Gilimanuk dalam rangka memantau seperti apa proses dan SOP serta kendala-kendala yang dihadapi selama ini. Yang perlu menjadi perhatian bagaimana di Gilimanuk ada Satgas yang merupakan satu kesatuan yang dapat memantau dan memberikan tindakan dan solusi terhadap upaya-upaya dalam penanggulangan PMK,” ungkapnya. 

Pihaknya berharap dalam pencegahan PMK ini adalah menyangkut lalu lintas ternak yang sementara masih dilarang masuk ataupun keluar Bali.

“Seperti kita ketahui Gilimanuk merupakan pintu masuk ke Bali jika sesuatu terjadi maka Bali juga akan terkena dampak. Jadi kita harapkan kerja sama yang baik antara kepolisian, Dinas terkait dan tim Satgas penanganan PMK untuk selalu berusaha mencegah keluar masuknya hewan ternak sesuai dengan aturan yang melarang keluar masuknya hewan yang berpotensi PMK antar pulau. Semoga PMK ini bisa cepat teratasi sehingga perekonomian dapat kembali normal,” harapnya.

Sementara Kadis I Wayan Sutama mewakili Ketua Satgas Penanggulangan PMK mengatakan bahwa untuk penanggulangan PMK di Kabupaten Jembrana sudah bergerak sesuai dengan SOP. 

“Apabila di lapangan kita menemukan kasus kita melaksanakan isolasi kemudian eradikasi, kemudian lanjut aplikasi spraying desinfektan dan juga vaksinasi. Alokasi vaksin untuk di Jembrana kita terima dan sudah kita aplikasikan 16.500. Kita terus bergerak dengan 10 tim.

Untuk penanganan PMK kita berharap kasus di lapangan terus melanda jangan sampai ada kasus baru. Yang jelas untuk Jembrana sudah kita laporkan melalui exsiknas 34 kasus dan 32 untuk pemotongan bersyarat,” tandasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Humas Jembrana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami