Kiat Usaha Babi Guling Munringsih Sukses Saat Pandemi
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.
Dampak Pandemi Covid-19 tak membuat mati usaha kecil seperti yang dilakukan Ni Ketut Munringsih yang berjualan kuliner khas Bali diantaranya babi guling,
lawar Biu batu, oseng-oseng daun singkong, sambal bongkot, sambal matah, sambal bongkot, dan babi genyol.
Justru pandemi melahirkan ide kreatif dan menghasilkan lebih pundi-pundi uang. Ni Ketut Munringsih mengatakan, dengan harga relatif murah dan juga strategis di pinggir jalan banyak pelanggan yang rela antre makan atau minta dibungkus.
Ia melakoni usaha ini tanpa merasa cemas lantaran risiko merugi karena pada dasarnya ia suka memasak. Inilah yang menjadikan usahanya kini sukses.
"Untuk olahan babi guling habis dijual dengan kurun waktu kurang lebih 4 hari tanpa bahan pengawet dan justru lebih nikmat dan gurih. Ada juga orderan baik untuk acara selamatan, rapat bahkan katering," katanya.
Semuanya ia lakukan sendiri mulai buka dari jam 09.00 WITA hingga 18.00 WITA. Dan usahanya ini menerapkan prokes seperti yang diterapkan di desa.
Baca juga:
Truk Boks Terperosok ke Sungai di Melaya
"Kuliner ini sangat nikmat bila didampingi minum tuak manis yang bahannya dibawakan dari desa sebelah. Sajian ini justru mengundang selera yang tiada tara. Ada juga teh manis dan temulawak baik dingin maupun biasa," ujarnya.
Ketut Munringsih berharap semoga olahan kuliner khas Bali ini mendapat pendampingan dari pemerintah sehingga usaha kecil bertahan melestarikan budaya kuliner khas Bali.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy