Bertempat di Aula Polres Jembrana, Sabtu (29/7/2023) pukul 09.00 Wita telah dilaksanakan Acara Coaching Clinic (Penguatan Kapasitas Pelayanan Prima Kepolisian) yang dibuka oleh Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh para Dosen, Trainer Bidang SDM, dan Konsultan Penelitian dari STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian) Dr. Vita Mayastinasari, S.E., M.Si., Dr. Novi Indah Earlyanti, Dr. Syafruddin, S.Sos., M.Si., dan Rahmadsyah Lubis, S.Pd., M.Pd., Waka Polres Jembrana, seluruh PJU, para Kapolsek jajaran, dan Personel Polres Jembrana yang tersprin.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat datang di Polres Jembrana dan berkenan hadir dalam kegiatan pagi ini, dan kami ucapkan terima kasih kepada Kapolsek, Kasatker pada Polres Jembrana yang dapat hadir dalam kegiatan saat ini.

Kapolres menjelaskan bahwa Kabupaten Jembrana memiliki demografi dan ideologi yang majemuk untuk masyarakatnya. Di sana terdapat kekayaan budaya seperti Mekepung dengan jumlah pengunjung Domestik sebanyak 182.319 jiwa dan Manca Negara sebanyak 7.613 jiwa. Meskipun banyak potensi wisata yang belum tereksplorasi, Kabupaten Jembrana berada di ujung Pulau Bali yang jauh dari pusat keramaian.

Dalam rangka memperkuat kesatuan Polres Jembrana, yang saat ini memiliki Personel sebanyak 727 PNPP dan masih kurang dari kebutuhan DSPP yang seharusnya mencapai 1056 PNPP, hadirnya Ibu Vita dan kawan-kawan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan di Polres Jembrana.

Dr. Vita Mayastinasari, S.E., M.Si. mengungkapkan bahwa pengetahuan yang dibagikan dalam acara ini didasari oleh catatan Nuance Coaching yang mengajarkan tentang bagaimana menari tanpa perasaan ditonton, mencintai tanpa takut luka, bermain tanpa harus menang, dan bekerja dengan ikhlas tanpa beban. Tujuannya adalah untuk berbagi ilmu pengetahuan dan belajar dari para sahabat.

Dr. Vita juga menyoroti pentingnya bekerja dengan baik sebagai pilihan belajar untuk mencintai pekerjaan yang sulit dengan cara yang sempurna. Pikiran dan perasaan yang terkonsentrasi dapat mempengaruhi hasil yang dicapai.

Dalam konteks pelayanan, Dr. Vita menyampaikan bahwa pelayanan yang unggul adalah kemampuan untuk mengantisipasi, mengenali, dan memenuhi harapan pelanggan serta berhasrat dan peduli untuk melampaui harapan tersebut.

Selanjutnya, Dr. Vita menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dan keterampilan sebagai bagian dari kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam menyelesaikan masalah dengan cara yang profesional. Penggunaan manajemen strategik dan metode kualitas dapat membantu memperbaiki proses organisasi dan memenuhi kebutuhan serta harapan pelanggan.

Dr. Vita juga menekankan bahwa aksesibilitas dan fleksibilitas informasi dan layanan kepolisian sangat penting, seiring dengan kepercayaan masyarakat terhadap polisi dalam menjalankan tugas.

Dalam upaya mewujudkan pelayanan berkualitas, Dr. Vita menjelaskan sepuluh langkah yang harus diperhatikan, antara lain: Memenuhi Harapan Pelanggan, Membentuk Persepsi Positif, Membentuk Prilaku Positif, Meningkatkan Soft Skill, Meningkatkan Keterampilan Service Profesional, Perencanaan, Pemberdayaan Diri, Membudayakan Kebiasaan Positif, Memahami keterkaitan antar faktor yang berpengaruh terhadap pelayanan berkualitas, dan Meningkatkan Kompetensi.