search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Chef Bintang 5 Banting Setir Jualan Bebek Goreng Kaki 5
Kamis, 17 Februari 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Chef Bintang 5 Banting Setir Jualan Bebek Goreng Kaki 5.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Bebek goreng Fadli khas Suroboyo yang mangkal di Pasar Ijo Gading sudah tak asing bagi pecinta kuliner di Jembrana. Warung ini memang ahli dalam olahan kuliner khas bebek goreng dan ayam goreng dengan citra rasa pedas ataupun manis.

Pemilik kuliner bebek goreng Fadli, Boni Rahadianto (40) diketahui seorang Chef (juru masak hotel) yang tinggal di Banjar Pulukan (Kampung Ledog) Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupetan Jembrana.

Ia membuka usaha kuliner ini sejak pandemi dan bertekad membanting stir dari profesi chef di sebuah hotel dan restoran bintang 5 yang terkenal di Denpasar. Kini beralih buka usaha kuliner bebek goreng. Ternyata baru 7 bulan melakoni usaha, banyak diminati pecinta kuliner yang meraup untung lumayan. 

"Dengan harga per porsi 25 ribu rupiah, buka dari jam 10 pagi hingga sore jam 15.30 WITA. Buka di parkiran pasar Ijo Gading lingkungan Ketutug, Kelurahan Loloan Timur," ungkapnya saat ditemui Kamis (17/2/2022). 

Strategi yang ia gunakan sangat tepat dimana buka saat menjelang jam makan siang. Selain itu, ia juga memasarkan kulinernya lewat media sosial. Dalam satu hari, ia mengaku bisa menghabiskan 6-8 ekor bebek. Bebek yang ia gunakan bukan sembarangan. Ia memesannya bebek hibrida dari Kota Blitar.

Disamping sajian bebek goreng, ia juga menyajikan ayam kampung goreng teburan serundeng, bumbu kuning dan sambal bawang serta lalapan kol juga mentimun. 

"Kebanyakan pelanggan banyak juga yang dari daerah timur termasuk Pekutatan dan juga masyarakat sekitar Pasar Ijo Gading, tuturnya.

Respons para pelanggan pun beragam dan cukup menikmati kuliner satu ini. Seperti Riska warga Banjar Tengah menuturkan, memang menyukai kuliner bebek goreng dengan selera pedasnya. 

"Memang suka banget dengan kuliner bebek apalagi di Jembrana jarang ada kuliner bebek. Dan ini masakan enak, gurih dan juga pas sekali digunakan makan siang bersama keluarga," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan I Ketut Punia, asal Banjar Dauh Pangkung, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana yang juga suka dengan khas kuliner bebek goreng karena jarang ada di Jembrana. Berbeda jika di Denpasar, menurutnya kuliner bebek gorang pasti pasti ada. 

"Sebagai pecinta kuliner dan suka hunting ternyata sajian bebek goreng ini rasanya nikmat dan pas hanya saja perlu diperhatikan prokes sehingga habis makan pergi. Dan tempat ini sungguh tepat dan lokasinya juga strategis serta lahan parkirnya tidak sulit," katanya. 

Boni berharap pemerintah agar usaha ini kulinernya diberi ruang atau wadah sehingga pecinta masakan khas bebek goreng dan kuliner lainnya bisa mempunyai tempat. 

"Tak perlu muluk-muluk yang penting bisa kerja dengan baik," singkatnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami