Sempat meninjau langsung kejadian banjir pada Jumat malam kemarin, hari Sabtu (8/10) Bupati Jembrana I Nengah Tamba kembali mendatangi sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban banjir di sekitar wilayah Klampuak, Kelurahan Tegalcangkring yang merupakan daerah langganan banjir.

Berdasarkan laporan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Jembrana, terdapat 19 KK yang rumahnya tergenang air banjir Jumat malam kemarin, bahkan beberapa diantaranya hingga Sabtu siang ini air masih belum surut.

Bupati Tamba mengupayakan solusi untuk mengatasi banjir yang selalu terjadi di wilayah ini dengan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali, hal ini karena untuk mengatasi penyebab utama banjir ini menjadi tangunggujawab bersama Pemerintah Provinsi.

"Kita sudah kerjasama dengan Dinas PU Provinsi dan Balai juga untuk memecahkan hal ini, saya juga tidak mau kejadian ini terjadi lagi. Karena ini bentuk pekerjaannya bukan di Kabupaten, tetapi kolaborasi antara Balai dan Provinsi," ujarnya.

Lanjut, pihaknya mengatakan hasil pemantauan langsung saat terjadi banjir telah menemukan persoalan utama yang menyebabkan daerah tersebut menjadi langganan banjir yaitu adanya penyempitan saluran air yang melewati jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk.

"Saya kemarin malam sampai subuh juga sudah meninjau langsung disini, titik persoalan sudah kita temukan yaitu ada penyempitan saluran air dan pembuangannya yang melewati jalan nasional, ini yang menjadi persoalan," imbuh Bupati Tamba.

Sementara itu salah satu warga yang menjadi korban banjir, Ida Ayu Putu Sri Wahyuni menyampaikan terima kasih atas perhatian Bupati Jembrana, Ia pun berharap segera ada solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah memberikan bantuan kepada kami. Saya berharap Pemkab Jembrana bisa mengatasi permasalahan banjir ini, agar kedepannya tidak terjadi banjir lagi," harapnya. 

Hujan deras Jumat (7/10/2022) sore hingga malam hari mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana mengalami kebanjiran, tidak terkecuali warga yang tinggal di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo.