Bawaslu Jembrana menggelar rapat sosialisasi dan implementasi produk hukum peraturan Bawaslu (Perbawaslu) dan produk hukum non Perbawaslu, di Hotel Jimbarwana pada Jumat (14/4/2023).

Ini bertujuan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya pelanggaran pemilu pada tahapan pendaftaran calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Pemilu 2024.

Anggota Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, menekankan pentingnya partai politik memahami segi aturan-aturan yang ada terkait pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 sebagai dasar untuk mencegah terjadinya pelanggaran pemilu. 

"Saya tekankan partai politik harus mempersiapkan para kader dan memahami pedoman tata cara pada saat pencalonan anggota DPR, anggota DPRD Provinsi, dan anggota DPRD Kabupaten," katanya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Bawaslu dengan para peserta Pemilu untuk mencegah terjadinya potensi pelanggaran di Pemilu 2024. 

"Pentingnya partai politik dalam memberikan sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat," ujarnya.

Rapat sosialisasi tersebut dihadiri oleh 18 partai politik yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai peserta pemilu. Pemateri pada sosialisasi tersebut, Dr. Radian Syam, SH., MH, menekankan pentingnya partai politik untuk membangun etika dan budaya politik secara bersama-sama untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif selama proses pemilu.

Diharapkan bahwa dengan adanya sosialisasi ini, para peserta Pemilu dapat memahami aturan-aturan yang berlaku sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif.