search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aplikasi JES Tanpa Bebankan APBD
Rabu, 8 Desember 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Permohonan Ambulans Terbanyak Dicari Warga Pengguna JES.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Terhitung sejak diluncurkan oleh Bupati I Nengah Tamba bersama Wabup Patriana Krisna pada 5 Maret 2021, warga  pengguna aplikasi Jembrana Emergency Service (JES) sudah mencapai 472 orang. Sementara total  yang sudah menginstal aplikasi layanan sebanyak 13.688 warga.

Jenis layanan kedaruratan yang paling banyak diakses masyarakat adalah permohonan ambulans sebanyak 127 laporan. Permohonan ambulance itu terhubung langsung dengan RSU Negara serta Dinas kesehatan melalui puskesmas wilayah. 

Laporan tertinggi yang masuk pada aplikasi JES berikutnya meliputi bencana Alam: 91 laporan (19,3%), Covid-19: 55 laporan (11,7%), Hewan Liar: 42 laporan (8,9 %), Kebakaran: 36 laporan (7,6%), Kecelakaan: 31 laporan (6,6%), Orang Gila/ Terlantar: 26 laporan (5,5%), Kriminal: 6 laporan (1,2%). Serta laporan untuk  Kejadian lainnya sebanyak  58 laporan (12,3 %).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika  Jembrana I Made Gede Budhiarta, dihubungi selasa (7/12) mengatakan aplikasi JES diluncurkan untuk memudahkan masyarakat melaporkan situasi darurat yang ada di wilayahnya. 

Program inovasi ini dalam pelaksanaannya tanpa membebankan biaya APBD. Sedangkan, situasi darurat dimaksud Budhiarta meliputi Covid-19, kecelakaan, kebakaran, kriminal, ambulance, hewan liar, orang gila/terlantarhingga  bencana alam. Melalui aplikasi smart city ini, sebagai pengguna adalah masyarakat sedangkan pengelolaannya adalah beberapa OPD. 

Diantaranya, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan (RSU dan Puskesmas), Dinas Sosial serta Dinas Pertanian dan Pangan.

“Penggunaan cukup mudah, karena dapat diunduh melalui aplikasi Google Play Store Speed.id. Dengan hanya menekan satu tombol masyarakat mendapatkan layanan yang sudah terhubung di beberapa OPD,“ terangnya.

Budhiarta menambahkan dalam pelaksanaannya, aplikasi itu terus akan dikembangkan. Saat ini perlu adaptasi dengan warga  sebagai pengguna agar terbiasa dan menginstal sebelum layanan digunakan. 

“Hambatan penggunaan aplikasi ini adalah masih perlu adanya pembiasaan masyarakat untuk melaporkan kejadian secara online. Kita sarankan  masyarakat sebaiknya  sudah menginstal aplikasi sebelumnya, karena ketika  tiba-tiba ada kejadian, kalau baru menginstal, tidak akan bisa melaporkan secara cepat,”paparnya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dalam setiap kesempatan sudah menyampaikan agar masyarakat untuk mengunduh aplikasi. Bahkan menekankan pada perangkat desa dan kelurahan agar mengunduh aplikasi, agar ketika ada kejadian di masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa segera diinformasikan dan ditindaklanjuti instansi terkait.

Sementara Kepala Lingkungan Loloan Timur, Kelurahan Loloan Timur Muztahidin mengatakan, mengapresiasi adanya aplikasi JES Jembrana. Aplikasi tersebut bermanfaat karena memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan. 

“Kami pun sudah merasakan beberapa kali manfaatnya di lingkungan, beberapa kali pernah menggunakannya. Dan Alhamdulillah, luar biasa quick response dari dinas terkait. Tinggal klik dan kirim titik koordinat, tidak sampai satu menit kami sudah dihubungi oleh petugas. Apresiasi buat aplikasi yang memudahkan masyarakat Jembrana apalagi saat ini sering hujan, banyak kejadian yang tidak terduga. Jadi aplikasi selalu saya update,” terangnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami