Fantastik, Hanya Tempo 3 Hari Jingle Tamba-Dana Rampung di Tangan Biduanita
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, MENDOYO.
Salah satu ikon biduan adalah menginspirasi dan menghibur masyarakat, Memberikan dampak positif pada masyarakat, Meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu sosial dan lingkungan. Apa yang dilihat dan di dengar terinsipirasi tertuang dalam pesan intisari lagu itu. Salah satu enak di dengar dan enak disimak adalah dangdut. Hanya hitungan dalam waktu 3 hari jingle Tamba-Dana pun tercipta penuh makna dan realita.
Biduan yang malang melintang di dunia hiburan Ni Kadek Kartini, S.Pd (36) tahun yang akrab di panggil Gek Ratu (Bougainvillea) kini menetap di Gumi Makepung sejak Tahun 2014. Gek Ratu kelahiran Manado yang sempat menjuarai beberapa kali pidato dan juga darmawacana. Bahkan ajang debat ilmiah se Indonesia Timur dan saat SMA menjadi Paskibraka Tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Kini suami kerja di Manado disalah satu tambang. Merupakan asli Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Gek Ratu merupakan politisi Partai Demokrat dan juga relawan bergerak dibidang sosial, katakan terus berkarya, menggali kisah-kisah inspiratif tidak melulu tentang kisah asmara yang pada umumnya. Namun juga di dunia sosial, ataupun politik dituangkan dalam balutan nada, tentunya disematkan pesan-pesan yang mengedukasi.
"Sebagai biduan relatif dalam hal manggung. Pernak pernik kehidupan tentu ada pasang dan surutnya. Manggung di acara hajatan dan kegiatan lain merupakan kerja yang penuh dinamika. Hobby sejak kecil, sering ikut lomba-lomba nyanyi juga di sekolah. Sering ikut giat paduan suara itu merupakan rasa kesenangan tiada tara," ungkapnya yang mengidolakan melly Goeslaw dan penyanyi Bali, Widi Widiana dan Yudy Krisna.
Tuturnya pula, awal karir sejak tahun 2020 diawali dengan pembuatan jingle untuk paslon. kemudian merambah ke single-single yang komersil. Tentu karya saya dihargai oleh salah satu paslon, namun yang mahal di karya saya saat ini yaitu jingle Tamba-Dana ini adalah, masyarakat makin tersentuh, tertarik dan sangat menikmati jingle ini. Ini royalti yang lebih dari cukup. Ini jingle bukan main-main, tapi bagi pribadi inilah hasil yang tergolong eksklusif bagi pasangan tersebut.
"Saya tidak menggunakan instrumen musik dalam menciptakan lagu. Seperti halnya yg dilakukan penyanyi top indonesia, Melly Guslow. Saya hanya menggunakan bank nada yang ada dalam memori, kepala kemudian baru menterjemahkan ke dalam chord nada dibantu arranger. Proses rekaman masih sama antara single awal hingga single terbaru. Saya berikan lirik sample nada, diolah diterjemahkan ke chord oleh arranger saya, sample guide jadi, saya rekaman kemudian mixing mastering oleh arrager. Hanya dalam 3 hari jingle Tamba-Dana pun rampung dan kini hit disetiap even kampanye dilantunkan. Bahkan menjadi ciri khas tersendiri," ujarnya.
Menurutnya, biduan memang identik dengan pakaian yang seksi tapi batas wajar. karena semua penyanyi itu merupakan dilihat dari aspek penampilan dan batas kesopanan.
"Kabupaten Jembrana saat ini di mata saya adalah Jembrana yang telah sangat siap menuju era emas di tahun 2026. Dengan program-program bupati yang sudah jalan dimasa 3,5 tahun kepemimpinan beliau dibarengi dengan wabah dunia, sungguh pergerakan perubahan yg cukup signifikan. Ini karena figur pemimpin yang amat visioner, relasi kuat, berpengaruh dalam mempengaruhi serta menghasilkan pengaruh yang hebat pula untuk Jembrana," tegasnya yang juga pentolan politisi Partai Demokrat.
Harapannya, Jembrana harus maju pesat apalagi satu jalur dimana Presiden Prabowo merupakan pencetus dan merespon positif untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jembrana. Adanya polo berkuda, pariwisata, ekonomi dan lainnya tentu ini melanjutkan sebuah perubahan di Kabupaten Jembrana.
Editor: Edy
Reporter: Tim Liputan