search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tarian Mecangak-Cangakan Jembrana Bius Ribuan Penonton
Sabtu, 25 Juni 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tarian Mecangak-Cangakan Jembrana Bius Ribuan Penonton.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Sekaa Gong Kebyar anak-anak Yowana Srawa Asmara Lawa Desa Manistutu, Kecamatan Melaya Jembrana, sukses memukau penonton pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 di Panggung Ardha Candra Art Center Denpasar, Jumat (24/6/2022) malam. 

Tampil di hadapan Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra serta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama I Gede Ngurah Patriana Krisna, tampil percaya diri membawakan tiga tetabuhan. Masing masing tabuh Kreasi Pepanggulan “Blabur Kapat”, Tari Kreasi Kekebyaran  “Jeram”. Serta penampilan yang paling ditunggu tunggu penonton, penampilan Dolanan “Mecangak-cangakan”.

Berbeda dengan penyelenggaran sebelumnya, penyelenggaraan tahun ini penampilan gong kebyar tidak digelar dengan  sistem mebarung bersama kabupaten lainnya. Seluruh penampilan merupakan berasal dari duta Jembrana. Selain gong kebyar anak, ikut tampil Gong Kebyar Dewasa Sanggar Seni Sana Sini dari Desa Pergung Mendoyo, serta Gong Kebyar Wanita Once Srawa, dari Desa Penyaringan Mendoyo.

Tari dolanan mecangak cangakan menjadi andalan dan mendapat sambutan meriah penonton. Dolanan ini mengangkat permainan tradisional yang sudah sangat jarang dimainkan anak anak generasi sekarang. Hal ini menjadi pertanyaan, apakah permainan tradisional itu kurang menarik dan kalah bersaing dengan kemajuan teknologi. Karena itu, dolanan ini mencoba memunculkan kembali romantisme akan permainan tradisional anak anak.

Bagaimana dinamika anak anak dalam pertemananan, berinteraksi serta menjaga lingkungan. Penampilan tarian dolanan di bawah binaan komposer I Gede Yogi Sukawiadnyana, koreografer Ni Putu Arista Dewi serta penata lagu I Putu Adi Putra Kencana. Diharapkan, melalui penampilan dolanan ini sebagai kritik sosial serta nostalgia akan romantisme permainan tradisional.

Kabid Kebudayaan Jembrana Ida Bagus Kade Biksa mengatakan, gong kebyar anak ini dibentuk sejak tahun 2018. Sebelum tampil di PKB tahun ini, sempat mewakili kecamatan Melaya diajang gong kebyar anak tingkat Kabupaten Jembrana hingga ditunjuk mewakili Jembrana.

"Untuk penampilan di PKB ini kita persiapkan selama hampir satu sengah bulan. Untuk seniman berasal dari desa itu sendiri (sekaa sebunan). Harapan kita, mereka pentas tidak hanya saat tampil dalam ajang seperti PKB, tapi juga tetap aktif dikegiatan adat dan keagamaan didesanya. Selain itu, anak anak ini nanti mampu menjaga dan melestarikan salah satu warisan tradisi dan budaya," terang Gus Biksa.

Pelaksanaan PKB ke-44 tahun ini, menjadi pengobat rindu masyarakat Bali akan suguhan-suguhan hiburan kesenian Bali pasca beberapa tahun sebelumnya, PKB dilaksanakan secara terbatas atau daring akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut terlihat saat penampilan Duta Gong Kebyar Kabupaten Jembrana di Panggung Terbuka Art Center yang dipadati ribuan masyarakat. Selain masyarakat yang menyaksikan secara langsung didalam panggung terbuka Ardha Candra Art Center Denpasar, penonton juga tampak memadati di luar area melalui layar lebar yang disediakan panitia.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami