Langka, Lumba-lumba Muncul di Dekat Pantai Pengambengan
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.
Mamalia lumba-lumba, sering terlihat dan menampakkan di laut selatan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara dalam sepekan terakhir ini.
Bermunculan mamalia laut yang dilindungi ini dengan jarak yang dekat dengan bibir pantai ini baru pertama terjadi, karena sebelumnya lebih sering di tengah laut.
Alhasil, lumba-lumba ini menjadi tontonan para nelayan dan masyarakat yang sedang melintas di pinggiran pantai. Hal ini termasuk yang langka dan jarang terjadi di pinggiran laut yang dangkal.
Satuan Kerja (Satker) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pengambengan Andri Purna Jatmiko mengemukakan, penampakan lumba-lumba ini saat patroli di laut selatan Pengambengan, pada hari Jumat (17/6/2022).
Mamalia lumba-lumba yang hanya berjarak sekitar 2 mil dari daratan itu, berjumlah sekitar 3 ekor.
Beberapa ekor lumba-lumba bermunculan dekat pantai ini, menurut Satker PSDKP Pengambengan, jarang terjadi. Kalaupun terlihat, lumba-lumba yang hidup berkelompok ini biasanya terlihat di tengah laut yang jaraknya cukup jauh dari darat.
"Sejak saya tugas di sini bulan Januari dan beberapa kali patroli, baru sepekan terakhir ini seiring melihat lumba-lumba yang dekat pantai," ungkap Koordinator Satker PSDKP Pengambengan Andri Purna Jatmiko.
Andri Purna Jatmiko juga menjelaskan, dari informasi pegawai PSDKP Pengembangan lain yang sudah lebih lama bertugas di PSDKP Pengambengan menyampaikan juga baru baru saat patroli sepekan terakhir ini melihat lumba-lumba dekat pantai.
"Lumba-lumba ini mungkin sedang mencari atau mengejar ikan ke pinggir, tapi pastinya kami belum bisa memastikan kenapa sampai dekat lantai," ujarnya.
Sebagai salah satu satwa laut yang memang dilindungi secara undang-undang, lumba - lumba juga rawan menjadi target perburuan liar oknum masyarakat nelayan.
Bersama pihaknya memastikan, selama ini tidak pernah ada perburuan lumba-lumba dan satwa laut yang dilindungi yang dilakukan para masyarakat nelayan.
Andri menegaskan, pihaknya rutin melakukan patroli laut untuk mengantisipasi "kejahatan" yang terjadi di wilayah laut. Fokusnya untuk mencegah penggunaan alat tangkap yang dilarang, seperti pengguna potasium, bom ikan, setrum dan pembuangan sampah di laut.
Dalam hal pengawasan ini juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menciptakan ketertiban di laut dan menjaga kelestarian biota laut. Pihaknya mengimbau apabila ditemukan hewan lain dilindungi jangan ditangkap agar tidak punah.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy