search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jembrana Berharap Jadi Tempat Kunjungan Delegasi G20
Selasa, 7 Juni 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jembrana Berharap Jadi Tempat Kunjungan Delegasi G20.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Melalui program Jembrana "Kedas" ini Kabupaten Jembrana berharap menjadi salah satu pilihan kunjungan dari Delegasi G20 November mendatang. 

“Kita satukan presepsi bagaimana jembrana KEDAS (Keren Tidak Ada Sampah), bagaimana jembrana itu bersih, sehingga jembrana nanti astungkara di acara G20 bisa menjadi salah satu tempat kunjungan dari Delegasi G20," ucap Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat peluncuran instruksi Bupati Tahun 2022 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber di Desa/Kelurahan, Desa Adat, Lembaga Pendidikan, tempat kerja dan tempat usaha bertempat di Angkringan Jembrana Bahagia, Minggu malam (5/6/2022).

Prosesi peluncuran sekaligus membuka Lomba Pesona KEDAS (Keren Tidak Ada Sampah) yang diikuti oleh semua Desa dan Kelurahan di Kabupaten Jembrana. 

Prosesi peluncuran dihadiri Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Direktur Program STOP dan Partner PT Systemic, Joi Danielson serta  Stakeholders penanganan Persampahan  dari desa dan kelurahan se-Kabupaten Jembrana . 

Melalui terobosan ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana yang bekerja sama dengan Aliance dan PT Systemic menggunakan program STOP (Stopping Tap on Ocean Plastics) melalui pengelolaan sampah berbasis sumber.

Penanganan sampah itu sekaligus upaya menjaga kelestarian alam jembrana  sesuai Visi- Misi Kabupaten Jembrana (Jagat Kerthi), yaitu penataan alam untuk sumber kehidupan dan kebahagiaan.

Disampaikan Bupati Tamba, dengan adanya dukungan dari Non-Governmental Organization atau NGO/LSM Pemerintah Kabupaten Jembrana menjadi sangat terbantu dalam menangani masalah sampah.

“Hari ini kita sangat berbahagia sekali, kita dibantu oleh teman-teman NGO internasional Aliance dan PT Systemic. Systemic ini sudah mempunyai program STOP di kabupaten Jembrana," paparnya.

Lebih lanjut Bupati Tamba mengatakan yang diperlukan saat ini hanyalah konsistensi dari semua stake holders masyarakat yang terkait persampahan.

“Tinggal bagaimana kita benar benar konsisten dalam menjalankan program ini, mulai dari memilah. Kemudian ada kredit plastik dan ini akan kita kolaborasikan dengan beberapa dari usaha-usaha yang lain seperti asosiasi pengusaha sampah plastik," sambungnya.

Bupati Tamba ingin seluruh stakeholders memiliki persepsi yang sama dalam menjaga kelestarian alam Jembrana.

Khususnya menangani persoalan sampah di Jembrana.Potensi potensi yang ada dimasyarakat seperti kelompok sampah serta UMKM akan dilibatkan. Termasuk keterlibatan desa adat. 

"Kita gandeng desa adat melalui lomba kebersihan ini. Setelah ini kita akan rapatkan lagi dengan membuat suatu perarem sampah. Bisa juga mengadopsi apa sudah dibuat daerah lain mengenai pararem penanganan sampah," jelas Bupati. 

Di sisi lain Ketua Program STOP (Stopping Tap on Ocean Plastics) I  Made Yudiarsana mengatakan potensi sampah yang dihasilkan jembrana mencapai 228 Ton/hari.

Untuk itu diperlukan, perencanaan dalam mengoptimalkan pelayanan pengelolaan sampah sekaligus memberikan pendampingan masyrakat khususnya mengelola sampah rumah tangga.

“melalui program STOP ini dapat merancang dan menerapkan pengelolaan sampah sirkular dengan menggunakan sistem yang bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk membangun sistem pengelolaan sampah berkelanjutan yang efektif," tandas  Yudiarsana.

I Made Yudiarsana juga menambahkan implementasi kegiatan Program STOP di Jembrana meliputi, Studi mengenai persampahan, pembanguan fasilitas berupa TPST, pendampingan dan kampanye perubahan perilaku, pemberian tempat sampah pilah, pengangkutan sampah terpilah secara terjadwal. Termasuk menyiapkan lembaga pengelola dan penyiapan regulasi pendukung.

Editor: Robby Patria

Reporter: Humas Jembrana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami