Abrasi di Pantai Pebuahan Terparah Belum Dapat Penanganan
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.
Sejumlah wilayah pantai di Kabupaten Jembrana di beberapa tempat kondisi abrasinya masih semakin parah. Salah satu ruas pantai yang abrasinya terparah berada di Pantai Pebuahan Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.
Namun hingga saat ini pemerintah belum juga ada tanda-tanda upaya perbaikan. Meskipun ada jatah perbaikan namun ternyata abrasi di Pebuahan bukan menjadi prioritas pemerintah.
Diketahui abrasi di Pebuahan Desa Banyubiru sejak 10 tahun terakhir semakin parah, bahkan puluhan rumah warga kini hancur dan memilih tinggal di lokasi yang lebih aman. Kerugian material yang dialami warga yang mayoritas sebagai nelayani sudah tidak bisa dihitung lagi.
Sementara salah satu warga yang memiliki rumah makan ikan bakar Yanto mengaku bersama warga lainnya pernah diajak ikut kajian dan sosialisasi dari Kementerian PU.
“Dalam sosialisasi tersebut disebutkan jika abrasi Pantai Pebuahan yang paling parah," katanya.
Namun hingga saat ini realisasi penanganan abrasi belum juga dilakukan. Padahal saat perhelatan politik banyak janji kampane paslon akan memperjuangkan penanganan abrasi ke pusat. Tapi kenyataannya, ia menilai tidak ada buktinya. Jika dilihat dari level kerusakan, abrasi pantai pebuahan yang paling parah.
Sementara penanganan abrasi di Pantai Gilimanuk dipastikan dilaksanakan pada tahun ini. Pembangunan pengaman pantai direalisasikan melalui Satker SNVT Pelaksanaan jaringan Sumber Air Bali-Penida Kementerian PUPR untuk satu paket pembangunan prasarana pengamanan pantai ruas Gilimanuk Jembrana dan Selemadeg Tabanan.
Selain pembangunan pengaman pantai di wilayah Gilimanuk sekitar 1 kilometer yang dipastikan dikerjakan tahun ini, pemerintah kabupaten Jembrana juga mengusulkan pembangunan pengaman pantai kepada pemerintah pusat. Pihaknya mengusulkan sejumlah titik yang tergerus abrasi cukup parah.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy