search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Minyak Naik, Pedagang Angkringan di Banyubiru Pasrah
Minggu, 9 Januari 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Harga Minyak Naik, Pedagang Angkringan di Banyubiru Pasrah.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.

Pedagang angkringan di timur pom bensin Banyubiru Kecamatan Negara, Jembrana, Silvia Elviana (26) hanya pasrah ketika harga minyak melonjak.

Elviana yang merupakan warga Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur buka angkringan lalapan 88 merinci saat ini harga minyak goreng per kilo Rp20 ribu untuk jenis minyak kemasan, tomat per kilo Rp12 ribu, ayam per kilo Rp37 ribu, ikan laut Rp40 ribu jenis ikan pancingan. 

Hal ini tetap dilakoninya meski harga bahan dasar lalapan yang dikelola bersama suaminya melonjak. "Kesulitan dengan harga mahalnya minyak goreng, berpengaruh pada konsumen pun sedikit berkurang. Sementara bahan harus tetap seperti biasa tanpa mengurangi. Walau keseharian hanya 2 kilo membeli minyak goreng, akan tetapi harga dasar lainnya juga ikut beranjak naik," ujarnya.

Seliviana Elviana mengungkapkan, sempat membaca dari situs resmi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Jumat (7/1/2022), harga minyak goreng curah per 6 Januari 2022 dibandrol Rp18.600 per kilogram. Angka ini naik Rp50 dibandingkan harga sebelumnya.

"Para pedagang terutama usaha UMKM kecil baik itu yang pemilik gorengan dan juga sajian masakan yang lebih mengutamakan minyak goreng pun kini hanya pasrah dan semoga pemerintah bisa mengantisipasi terutama komoditi minyak goreng baik kemasan dan minyak goreng curah," katanya.

Ia pun menambahkan, sementara para pembeli atau konsumen justru semakin berkurang dikarenakan takut bila belanjaannya ada yang berkurang atau justru harganya naik.

"Sebagai pelaku UMKM kecil tentu tak harus mengeluh lebih kreatif berinovasi dalam berjualan, rezeki tentu ada saja. Walau berkurangnya pembeli tak memupuskan niat berdagang lalapan," pungkasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami