search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
20 Desa di Jembrana Masuk Zona Merah Rabies
Kamis, 28 Oktober 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/20 Desa di Jembrana Masuk Zona Merah Rabies.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Ancaman virus rabies di Kabupaten Jembrana masih tinggi, terbukti sejumlah kasus gigitan anjing rabies masih terjadi di beberapa desa. 

Bahkan ada peningkatan zona merah kasus rabies yang cukup drastis. Jika dibandingkan dengan kasus tahun lalu, jumlah kasusnya sudah mulai meningkat. 

Untuk menekan penyebaran virus rabies di Jembrana beberapa upaya yang dilakukan salah satunya menekan populasi anjing terutama yang masuk zona merah.

Hingga saat ini sudah ada 47 kasus gigitan anjing rabies, dan sementara yang masuk zona merah ada 20 desa. Tentunya jika dibandingkan dengan tahun lalu hanya ada 5 kasus gigitan saja. Hal tersebut diungkapkan Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama Kamis (28/10/2021).

“Kasusnya mulai ada peningkatan dari tahun sebelumnya,” kata Sutama.

Melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kemavet bersama dengan pihak ketiga menggelar kontrol populasi anjing khusus menyasar desa desa yang termasuk zona merah rabies. Seperti di Desa Kaliakah,Kecamatan Negara Jembrana. 

Dalam kegiatan tersebut dengan kesadaran masyarakat setempat sudah puluhan anjing warga sudah divaksin rabies di Balai Banjar Peh. 

“Kita laksanakan ini secara bertahap dulu, nantinya akan dilanjutkan ke desa lainnya,” terang Sutama.

Selain vaksinasi anti rabies juga dilakukan kastrasi bagi anjing jantan dengan tujuan untuk mengurangi populasi anjing. Hingga saat ini jumlah populasi anjing di Jembrana sebanyak 45 ribu ekor. Jumlah tersebut dianggap sangat tinggi.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami