search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kisah Tejo Matal Peternak Madu Pertama di Melaya
Sabtu, 23 Oktober 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kisah Tejo Matal Peternak Madu Pertama di Melaya.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, MELAYA.

Tejo Matal (65) asal Banjar Melaya Tengah Kaja, Desa Melaya Kecamatan Melaya, Jembrana Bali merupakan peternak lebah madu Serama dan madu trigona. 

Tejo pertama kali yang mengembangkan usaha madu di Melaya pada tahun 1975. Dengan modal asap kayu sebagai menjinakkan lebah madu, waktu itu, ia masih kanak-kanak yang masih berusia 9 tahun.

Tejo menceritakan awalnya menggeluti usaha lebah madu rumahan. Ia membuat sistem ternak madu dengan kotak kayu digantung pohon mangga, jati, pohon rambutan, pohon nangka, dan di pohon coklat. Jika secara modern, dengan menggunakan pipa paralon ditanam di tanah kemudian di kotak ditaruh ratu lebah. 

"Usaha ini tidak mengenal masa panen hanya mengecek sarang lebah. Jika ada madu dipanen dengan sistem manual tanpa alat pengaman. Jika 1 box bisa menghasilkan 2 botol madu murni dengan harga per botol Rp.200 ribu," katanya.

Tejo Matal juga menjelaskan, untuk hasil omzetnya selama 1 tahun diperkirakan dari produksi 100 botol dengan jumlah box lebah sebanyak 25 kotak. Tidak hanya madu lebah saja sebagai penghasilan tambahan dengan berkebun. 

Kebun di tanah milik sendiri seluas 1 hektar, selain berisi lebah, juga ada tanaman pohon jati, pohon kamalina, pohon cempaga, rambutan, coklat, pala, dan kelapa. Tanaman produktif ini juga penunjang hidup.

"Anak 3 semua sudah lepas tanggung jawab orangtua. Yang pertama perempuan hanya tamatan SMA kini sebagai pengusaha jual beli kelapa. Sedangkan anak dua sudah menikah kerja di rumah makan di Denpasar. Anak terakhir laki-laki tamatan pelayaran di Jakarta kini masih berlayar ikut kapal kargo barang," ungkapnya.

Sebagai petani lebah madu, ia juga sudah dikenal tamu mancanegara baik itu dari Jerman, Amerika, Australia, Perancis, dan Malaysia. Bahkan, ia melayani seluruh Kabupaten Jembrana sebagai tutor budidaya lebah madu Serana. 

"Harapan masyarakat yang mau berusaha madu lebah akan dikasih modal box dan nanti tinggal bisa budidaya sendiri, asal mau tekun dan berusaha pasti bisa," tutupnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami