Tradisi Rantasan, Upacara Potong Rambut Bayi Saat Maulud Nabi
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, MELAYA.
Seluruh warga kampung pesisir warga Mushola Babul Jannah di di Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan menyelenggarakan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW dengan rasa suka cita dan tetap melaksanakan prokes ketat sesuai anjuran pemerintah.
Seperti yang dilakukan sepasang keluarga yang akan menggunting rambut anaknya, Evi Maria dan Ihwan melakukan upacara Rantasan putrinya Nora Uma Isha 5 bulan. Rantasan adalah tradisi potong rambut yang terdiri dari kain berwarna ada merah, putih, kuning dan hitam.
Kemudian ada kelapa muda yang di ukir lentir (pelita kambang), tepung tawar, beras kuning, sisir, gunting, bedak, sisir, minyak wangi bayi dan kitab suci Al-Qur'an serta bajekan male dengan bermacam corak dan warna.
Evi Maria menyampaikan, rasa syukur lahir putrinya dengan selamat dan atas karunia Ilalahi maka hal ini tetap lestari dilakukan di bulan yang penuh rasa syukur dan suka cita ini.
"Antusias warga Mushola Babul Jannah bahkan anak-anakpun tak luput dari rasa senang termasuk anak yatim-piatu juga hadir akan tetapi tetap memerhatikan protokol kesehatan," ungkapnya.
Evi menambahkan dalam perayaan itu Bajekan rangkain male pun sore diarak bahkan dilombakan. Tak hanya itu warga memasak aneka macam masakan dan kue yang tetap dilakukan selain tradisi juga merupakan ibadah Memperingati Lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW sebagai nabi akhir jaman bagi umat seluruh alam.
"Kegiatan Maulud Nabi Muhammad SAW juga menghadirkan ceramah kyai atau ulama dengan ceramah yang mengingatkan kita akan arti dan makna sebuah kehidupan dan juga rasa syukur serta saling cinta menyintai. Tak luput juga saling berbagi di bulan yang indah ini," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy