Pembangunan 2 jembatan baru akan dilakukan di jalur utama Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Sumbersari dan di kawasan Hutan Cekik, Kecamatan Melaya, Jembrana. 

Dengan adanya pembangunan jembatan di jalur jalan utama Denpasar-Gilimanuk di Sumbersari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana tersebut, mengharuskan adanya peralihan lalu lintas sementara.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I Provinsi Bali melakukan uji coba peralihan jalan tersebut melibatkan instansi terkait.  

Sebelum pelaksanaan pembongkaran jembatan, pihak pelaksana proyek telah membuat jalan dan jembatan sementara untuk pengalihan lalu lintas selama pelaksanaan pembangunan pada awal September 2021 ini. 

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Bali, Ir. Anak Agung Gde Sanjaya, MT, Rabu (8/9/2021) mengatakan uji coba dilakukan selama sepekan sebelum nantinya akan total dilakukan peralihan hingga pekerjaan selesai.  

Ditambahkan, Agung Sanjaya, sejak dari perencanaan perbaikan jembatan itu sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dari Dinas Kehutanan Provinsi Bali terkait hutan produksi yang digunakan untuk peralihan lalin. 

Pengawasan uji coba ini melibatkan dari Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah Bali. 

Saat uji coba Rabu (08/09/2021), pengguna jalan memberi masukan agar ditambah lampu penerangan agar lebih terang saat malam hari. 

“Ketika sudah diputuskan layak, maka arus akan dialihkan sementara dan pengerjaan jembatan bisa dilakukan dari pihak pelaksana,” ucapnya.

“Untuk perbaikan dua jembatan di Sumbersari itu peralihan lalin mengenai wilayah hutan produksi dari UPT Bali Barat. Kita sudah memohon izin, dan untuk tahap pembangunan jalan dan jembatan sementara sudah selesai. Sekarang ini kita uji coba selama seminggu,” ujarnya. 

Rencananya pengalihan arus di dua titik jembatan dekat Pelabuhan Gilimanuk ini ditargetkan sampai selesai pekerjaan. Tenggang waktu kontrak yang diberikan ke pelaksana, hingga Desember 2021 ini.