search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Tamba Tinjau Tempat Isoter di 5 Desa
Rabu, 11 Agustus 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bupati Tamba tinjau tempat isoter di 5 desa.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Jajaran satgas covid-19 Jembrana melaksanakan kunjungan ke 5 Desa di Kecamatan Negara, yakni Desa Tegal Bandeng Timur, Desa Tegal Bandeng Barat, Desa Baluk, Desa Banyubiru dan Desa Berangbang. 

Kunjungan yang dilakukan pada, Rabu (11/8/2021) untuk memantau langsung persiapan tempat isolasi terpusat berbasis Desa Kelurahan bagi pasien Covid-19 yang berada di desa-desa tersebut.

Dari lima desa yang dipantau sebagian besar menggunakan Penginapan pondok wisata di wilayah masing masing. Hanya 1 desa yakni Desa Berangbang Kecamatan Negara yang menggunakan ruang kelas sekolah dasar dan ruko (rumah toko) milik BUMDES  setempat.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba usai peninjauan mengatakan, tempat isolasi terpusat itu tujuannya untuk membatasi penyebaran Virus Covid-19  bagi pasien terkonfirmasi. 

Secara umum, katanya sudah siap difungsikan saat ini. Hanya saja ada yang masih harus ditambah beberapa kelengkapan, terutama ruang isoter yang memakai fasilitas sekolah.

"Tujuan memang untuk membatasi penyebaran dari pada covid-19. Terakhir ini sepertinya memang lebih efektif dan memang dipakai untuk seluruh negeri mungkin ini, isolasi berbasis Desa," ucap Bupati Tamba.

Menurutnya, Isoter (isolasi terpusat) berbasis Desa Kelurahan ini sangat cocok, khususnya untuk kota-kota yang tidak mempunyai penempatan seperti hotel - hotel besar yang memiliki jumlah kamar yang banyak. 

"Saya kira ini cocok untuk daerah yang tidak memiliki hotel dalam jumlah banyak. Yang penting kita berharap fasilitas isolasi ini layak dan mendukung kesembuhan pasien. Secara psikis, mereka yang diisolasi akan merasa tenang karena ditempatkan di desanya sendiri," ujar Tamba.

"Selama ini keluhan kalau diisolasi kan soal psikis. Ada rasa tidak nyaman. Nah ini efektif, mereka tetap ada di desanya sendiri dan mereka yang diisolasi,  psikisnya tidak akan terganggu pasti lebih tenang," tambahnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Jembrana dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menargetkan masing - masing desa ada 5 tempat Isoter yang berkapasitas rata rata 10 orang. 

Hal ini dari data yang dimilikinya, di Jembrana  masing masing desa paling banyak ada 10 orang yang harus jalani isolasi karena terkonfirmasi covid 19. 

"Jadi, masing-masing Isoter ini rata-rata hampir 10 orang yang bisa tertampung, dan per desa kita harapkan ada 5 tempat Isoter. Hal ini akan sangat membantu kesembuhan sekaligus memutus penyebaran virus," tandasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami