search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengrajin di Pergung Sulit Penuhi Kebutuhan Dapur
Senin, 2 Agustus 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pengrajin alat upacara di Pergung, Jembrana mengaku sepi pembeli.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, MENDOYO.

Dampak pandemi covid-19 yang sudah terjadi sejak 1,5 tahun terakhir sangat berdampak kepada beberapa sektor usaha kecil menengah di Kabupaten Jembrana.

Apalagi pemerintah pusat yang memberlakukan PPKM level 4 tersebut menyebabkan berkurangnya mobilitas sehingga mengakibatkan pengusaha kecil semakin pusing. Berbagai pelaku usaha dari berbagai sektor usaha mengaku terpukul berat. Tidak hanya pengusaha besar, para pelaku Usaha kecil Menengah atau UKM pun menjerit.

Seperti yang dialami salah satu pengusaha kecil di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana yaitu pengrajin alat-alat yadnya atau upacara keagamaan di bali, seperti Genta atau Bajra, keris, baling-baling seni, gambelan, dan lain-lain. 

Salah satu pengrajin yang ditemui yakni I Ketut Rikan (76 tahun) asal Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. 

Ketut Rikan mengeluhkan sepinya pembeli. Bahkan ia mengaku, sama sekali tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi saat ini, lantaran usaha yang ia tekuninya telah bertahun tahun kini pembelinya sepi total.

"Sejak usaha yang saya lakoni sejak puluhan tahun ini, sebelum pandemi hasilnya lumayan. Sekarang pendapatannya menurun, biasanya hasil jualan 500 hingga 1 juta rupiah, namun sekarang hanya 50 kadang sampai 100 ribu rupiah saja, bahkan hampir tidak ada sama sekali, hingga buat kebutuhan dapur saja sering kurang," keluh I Ketut Rikan Selasa (02/08/2021).

Dia berharap pandemi covid-19 ini segera berlalu. Dengan kondisi ini dirinya berharao kepada pemerintah untuk bisa memberikan bantuan atau mencarikan solusi agar kesulitan ekonomi yang sebagian besar masyarakat alami bisa ditangani.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami