Stok oksigen di RSU Negara menipis karena meningkatnya kebutuhan oksigen untuk perawatan pasien covid-19. 

Selama PPKM Darurat ini kasus covid-19 di Jembrana mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menipisnya stok oksigen di RSU Negara saat ini dibenarkan Ketua Satgas Covid-19 Jembrana I Nengah Tamba Selasa (20/07/2021) pagi. 

Menurutnya ketersedian oksigen saat sudah menipis, jika tidak diantisipasi maka akan terjadi kelangkaan oksigen yang merupakan kebutuhan medis yang sangat vital untuk perawatan pasien covid-19. 

"Memang benar rumah sakit kota kekurangan stok oksigen saat ini. Kita masih berusaha mencari oksien di beberapa agen oksigen. Bahkan kita semalam sampai mencari ke wilayah Banyuwangi," ucap Tamba. 

Untuk kebutuhan stok oksigen satu hari ini sudah tercukupi setelah Satgas Covid-19 Jembrana mendapatkan oksigen di Banyuwangi. Namun untuk mengantisipasi kebutuhan oksigen kedepan di RSU Bupati Tamba masih terus berupaya untuk mendapatkan oksigen.

Sementara Plt Direktur RSU Negara dr. Eka Indrawati mengatakan, hingga saat ini pihak RSU Negara masih berusaha mencari oksigen sampai ke luar wilayah Jembrana. 

"Saat ini stok masih 15 tabung besar oksigen saja, jumlah ini tidak akan cukup karena bisa habis 2 hingga 3 jam saja. Untuk itu pihaknya masih berusaha mencari oksigen di RSU swasta di jembrana," terang dr. Eka.

Eka Indrawati menambahkan, pemicu ketersediaan oksigen di RSU Negara cepat habis yaitu penggunaan oksigen meningkat terutama untuk pasien terkonfirmasi covid-19 yang mengalami kondisi kritis. Ditambah penggunaan oksigen bagi pasien lainnya.

Saat ini per 20 Juli 2021 tercatat jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara berjumlah 39 orang.