search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jambu Cokelat Dongkrak Perhasilan Warga Budeng Saat Pandemi
Kamis, 15 Juli 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Produk jambu cokelat Budeng dongkrak penghasilan warga.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.

Jambu budeng atau jambu coklat di Desa Budeng Kecamatan Jembrana menjadi pendongkrak ekonomi warga di masa pandemi covid-19.  

Hal ini karena keunggulan jambu budeng yang tidak seperti jambu biasanya. Selain dari rasanya yang sangat enak juga renyah dan manis nyaris tidak ada semutnya. 

Hasil panen jambu coklat ini dirasakan bisa mendongkrak penghasilan masyarakat di masa pandemi covid-19. Hal tersebut diungkapkan Perbekel Desa Budeng Libra Setiawan Kamis (15/07/2021). 

“Jambu budeng sudah eksis sejak tahun 2018 silam. Sebagai potensi buah jambu coklat yang dimiliki Desa Budeng Kecamatan Jembrana, Jambu Coklat ini dijadikan salah satu unggulan yang ditunjukkannya saat Desa Budeng menjadi duta Jembrana dalam ajang Lomba Desa Tingkat Provinsi Bali beberapa waktu lalu,” ungkap Libra Setiawan.

Libra Setiawan menambahkan, Desa Budeng ini memiliki 1.752 jiwa atau 500 KK sebagian mata pencaraian merupakan dari hasil petani, usaha kecil dan menengah termasuk sektor perikanan. Dan hampir 90 persen masyarkatnya memiliki pohon jambu coklat.

"Bersyukur di masa pandemi covid-19 tidak begitu berdampak dengan perekonomian di desa kami, karena dibantu dengan hasil penjualan jambu coklat dimana menjadi hasil unggulan," katanya.

Sementara yang menjadi kendala pemasaran jambu budeng ini yaitu belum mampunya desa dalam ini BUMDes untuk menampung hasil panen jambu yang dihasilkan oleh masyarakat. BUMDes belum memiliki tempat penyimpanan jambu dalam jumlah banyak seperti box pendingin agar buah jambu bisa bertahan lama. 

“BUMDes kami saat ini masih belum bisa menampung hasil panen jambu coklat dari masyarakat. Sehingga masyarakat memasarkan lewat pesanan COD dan juga antar jemput,” imbuhnya. 

Libra menjelaskan, desa yang dipimpinnya ini memiliki penduduk 1.752 jiwa dengan jenis mata pencaharian yang beragam seperti petani, pengusaha kecil dan menengah termasuk sektor perikanan. Selain memiliki buah jambu coklat, Desa Budeng sejatinya juga dikenal dengan kepitingnya yang beberapa tahun sempat tenggelam, tapi kini Pemkab Jembrana kembali menghidupkan usaha tambak kepiting di Desa Budeng.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami