search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PPKM Darurat di Jembrana, Lampu Jalan Umum Dipadamkan
Jumat, 9 Juli 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bupati Tamba pimpin pemadaman lampu jalan umum di Jembrana.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah kota Kabupaten Jembrana dipadamkan untuk memperketat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.  

Tak hanya PJU, Lampu penerangan di tempat umum maupun penerangan di tempat strategis seperti tempat berkumpul juga ikut dimatikan. 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan kebijakan itu hasil kesepakatan dengan jajaran Forkompinda Jembrana guna mengantisipasi kerumunan warga di masa PPKM darurat.

"Kita  mengantisipasi terjadinya kerumuman atau aktivitas sekelompok orang yang berpotensi menularkan covid-19. Maka lampu di tempat wisata, lampu penerangan jalan ataupun lampu di tempat umum yang terdapat di beberapa titik di jantung kota Negara dilakukan pemadaman mulai dari pukul 20.00 WITA. Hal ini berlangsung selama masa  PPKM Darurat," kata Tamba usai pemantauan PPKM darurat bersama forkopimda Jembrana di wilayah Pekutatan hingga perbatasan Kabupaten Jembrana-Tabanan, Kamis(08/07/2021) malam. 

Lebih lanjut dijelaskannya, langkah pemadaman sebelumnya berdasarkan sejumlah pertimbangan baik itu aspek keamanan serta mendukung ketertiban yang selalu dibackup oleh Polres Jembrana dan Tim Satgas Covid-19. Selama kebijakan PPKM darurat diberlakukan, patroli secara rutin dilaksanakan petugas. 

Sehingga dari evaluasi itu, mencegah kerumunanan lampu penerangan di titik titik potensial warga berkumpul perlu dipadamkan.

Terkait hasil pemantauan, Bupati Tamba menyampaikan di sepanjang perjalanan menuju wilayah Pekutatan sampai di perbatasan, ia melihat pelaksanaan PPKM Darurat berlangsung dengan kondusif, aman dan terkendali. Masyarakat dinilainya telah memahami betul penerapan PPKM darurat. Toko-toko maupun warung-warung di sepanjang jalan dilihatnya sudah tutup pada pukul 20.00 WITA sesuai instruksi. 

"Malam ini, pemantauan PPKM Darurat di hari ke-6 ini, Saya bersama jajaran Forkompida Jembrana memulai start dari Batalyon 741/Garuda Nusantara bersama-sama bergerak ke wilayah timur Kabupaten Jembrana (Kecamatan Pekutatan) hingga mencapai Perbatasan. Di sepanjang perjalanan kita melihat 90% masyarakat sudah tertib dan bagus penerapan PPKM Darurat-nya," terang Tamba.

Pemantuan PPKM Darurat Kamis (8/7) malam,  dibagi menjadi  2 tim. Untuk tim Pertama  melaksanakan pemantauan di wilayah timur hingga perbatasan yang diikuti oleh jajaran Forkopimda Jembrana. Sedangkan  tim kedua, melaksanakan  pemantauan keliling kota Negara yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Jembrana Kompol Marzel Doni.

Turut hadir saat pemantauan malam itu, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Kajari Jembrana Triono Rahyudi, Kepala Pengadilan Negeri Negara Ni Wayan Wirawati, Pj Sekda I Made Budiasa serta Wadanyon Mekanis 741/ Garuda Nusantara Mayor Inf. Topan Novianto.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami