Cuaca buruk di perairan selatan pulau Bali menyebabkan gelombang tinggi hingga mencapai 3 meter. Tingginya ombak hampir saja menelan korban jiwa seorang nelayan yang sedang melaut. 

Seperti yang dialami kedua nelayan berasal dari Banjar Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Perahu mereka dihantam gelombang tinggi dan terbalik di tengah perjalanan pulang dari mencari ikan. 

Dari informasi yang berhasil dihimpun beritajembrana.com, korban bernama Suratman (55) dan Hairul Alim (25) mereka berasal dari Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo.

Keduanya pergi melaut pada sat pulang, perahu mereka dihantam ombak besar yang mengakibatkan perahu yang ditumpanginya terbalik.

Menurut Kapolsek Mendoyo Kompol I Made Karsa SH.MH , mereka dihantam ombak besar dan perahunya terbalik dan mereka lompat ke laut, korban Suratman ditemukan dalam kondisi sehat sedangkan Hairul Alim yang merupakan anaknya kondisinya tidak sadarkan diri.

"Awalnya pada hari Selasa (22/06) sekitar pukul 17.00 WITA mereka bersama-sama pergi melaut dari pesisir Banjar Yehsumbul, kemudian hari ini Rabu (23/06) sekira pukul 08.30 WITA balik dari melaut dan hendak merapat ke darat. Namun sekitar 100 meter dari bibir pantai ombak menghantam perahu mereka yang dikemudikan oleh ayahnya," terangnya.

Kemudian kedua korban jatuh ke laut, namun segera mendapat pertolongan oleh warga yang menunggu di pantai, dari kejadian tersebut ayahnya selamat dan anaknya dilarikan ke Puskesmas dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Sementara itu perahu mereka dalam keadaan pecah pada bagian depan dan belakang, peralatan menagkap ikan dan lainnya hilang di bawa arus. Kerugian korban diperkirakan kurang lebih 10 juta rupiah.