search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cegah Kebocoran Pajak, Jembrana Luncurkan Aplikasi POS
Jumat, 30 April 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)  meluncurkan aplikasi pelayanan terbaru, alat Point Of Sales (POS).  

Peluncuran dihadiri Bupati Jembrana I Nengah Tamba serta Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, pada Jumat, 30 April 2021 di Kelurahan Gilimanuk. Selain meningkatkan PAD, melalui aplikasi ini juga diharapkan bisa menekan kebocoran khususnya memastikan pajak yang dititip oleh konsumen yang berbelanja disetorkan ke kas daerah sesuai jumlah.

Kepala Bidang Pajak Daerah Lainnya, I Gede Gusdiendi mengatakan alat Point of sales ini basisnya aplikasi perekam transaksi. Alat tersebut merupakan hibah dari BPD Bali dimana  saat ini Jembrana mendapatkan 8 alat hibah.

”Tujuannya tidak lain sebagai optimalisasi pendapatan daerah dari Pajak Hotel dan Restaurant (PHR). Dengan dipasang alat ini, kami bisa memonitoring serta fungsi controlling setiap saat dari setiap transaksi yang dilakukan wajib pajak di warung tersebut. Sehingga wajib pajak bisa dimonitor dan kontrol melalui alat perekam ini,“ jelasnya.

Ditambahkannya, untuk saat ini di Gilimanuk, sebagai sentra kuliner bertutu sudah terpasang alat tersebut di tiga warung. Selain warung betutu men tempeh 1978, sudah terpasang di Warung Men Fery, serta Warung Betutu Ibu Lina 1.

“Harapan kita , kerjasama dengan Bank BPD Bali ini bisa terus berlanjut sehingga semakin banyak wajib pajak yang bisa kita kontrol dan monitor. Jadi optimalisasi pendapatan daerah dapat terwujud,“ tandasnya.

Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba menegaskan melalui peluncuran ini Pemkab Jembrana akan terus berupaya menggenjot berbagai potensi pendapatan daerah. Selama ini, pendapatan itu dirasanya masih cukup rendah sehingga harus digenjot dan maksimalkan lagi.

“Ini salah satu solusi. Bagaimana kita bersama teman-teman OPD bekerja dengan cepat memaksimalikan pendapatan menekan kebocoran.  Melalui sistem digitalisasi yang ada hari ini, kita harapkan semua temen-temen yang mengelola Rumah makan ataupun restoran harus jujur. Karena kita kan sudah punya estimasi sendiri," kata Tamba. 

Menurutnya, tim dari Pemkab Jembrana juga sudah memiliki estimasi sendiri. Bagaimana kondisi rumah makan saat hari-hari tertentu bisa ramai. Misalnya jelang hari raya dan saat tamu wisatawan berlibur ke Bali. 

“Harapan kita tidak hanya di Men Tempeh saja alat ini bisa terpasang, tapi masih banyak restoran dan rumah makan lainnya bisa potensi sebagai sumber pendapatan. Itu yang kita maksimalkan dan ingin kita garap. Termasuk sektor warnet, ada juga tambak udang kita lihat banyak sekali. Termasuk sektor sewa aset pemkab lain nantinya,“ papar Tamba. 

Langkah itu, menurutnya  sebagai bentuk optimalisasi menggenjot pendapatan daerah. Sehingga lebih banyak lagi pembangunan bisa diwujudkan di bumi mekepung.

Editor: Robby Patria

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami