Proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru di Jembrana belum sepenuhnya terisi, meskipun telah dilakukan seleksi. Dari 20 peserta yang mengikuti tes, hanya 9 orang yang berhasil lulus untuk mengisi empat formasi guru ahli pertama.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, Siluh Ktut Natalis Semaradani, menjelaskan seleksi PPPK guru dibuka untuk 15 formasi, namun hanya 20 peserta yang mendaftar. Beberapa posisi tidak terisi karena tidak ada pelamar yang memenuhi kualifikasi. 

"Dari 15 formasi yang dibuka, masih ada posisi kosong," ujarnya.

Dari informasi yang dirilis oleh BKPSDM Jembrana, enam posisi guru ahli pertama yang tidak terisi, di antaranya adalah guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Agama Kristen, Matematika, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), serta Bahasa Indonesia, masing-masing membutuhkan satu formasi. 

Sementara itu, posisi yang terisi antara lain guru Agama Hindu, Agama Islam, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes), serta enam formasi untuk guru kelas SD.

Seleksi tahap pertama ini merupakan bagian dari 610 formasi yang dibuka, dengan rincian 441 formasi teknis terisi dari 565 formasi, 8 formasi kesehatan dari 30 formasi, dan 9 formasi guru dari 15 formasi. Sehingga, masih terdapat 152 formasi yang kosong. 

Seleksi ini diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan tenaga honorer kategori II Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah terdaftar dalam database BKN.

Pemerintah Kabupaten Jembrana masih menunggu hasil seleksi CPNS yang telah melalui seleksi kompetensi bidang (SKB), dengan sekitar 400 peserta bersaing untuk 15 formasi yang tersedia.