5 Tahun mempimpin Desa, Buktikan Dengan Hasil Prestasi Warga
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.
Tunjukkan bukti membangun 5 tahun kepimpinan Perbekel Banyubiru I Komang Yuhartono. Dengan memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas dan warga desa yang berprestasi. Hal sederhana adalah tulus ikhas dalam mengemban tugas dan bukti. Jumah penerima bantuan paket sembako bagi penyandang disabilitas ada 24 orang dan warga berprestasi sebanyak 10 orang. Salah satu penyerahan bantuan ada anak berprestasi tingkat Internasional. Meraih mendali emas dalam ajang yang diikuti 15 negara.
Perbekel I Komang Yuhartono katakan 5 tahun kepemimpinan ini menyerahkan bantuan bagi penyandang disabilitas dan warga berprestasi. Cukup membanggakan salah satunya peraih mendali emas. Dalam ajang karya tulis tingkat internasional. Ada juga yang juara nasional bahkan tingkat Provinsi Bali, Jumat (6/12/2024).
"Untuk mengurangi beban ekonomi kita bersama perangkat desa melaksanakan baksos dan juga setiap even kegiatan keagamaan. Dan untuk masalah stunting desa juga berupaya agar bisa dilaksanakan dengan baik dan berkoordinasi langsung ke pemerintah daerah," ungkap Yuhartono.
Salah satu siswa Juara Internasional Gold Medal dalam ajang Wice ( Word Invention Competition and Exhibition tahun 2024) Muhammad Rafa Maulana (14) tahun, tutirkan bahwa ajang yang diikuti saat itu karya tulis ilmiah. Saat itu mengambil tema mikro plastik. Karya tulis itu di kirim melalui sekolah, saat ini sekolah MTs Negeri 3 Jembrana kelas 9.
Baca juga:
Sebanyak 800 Tenaga Non ASN dan THK II Pemkab Jembrana Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK Tahap I
"Bangga dan dapatkan hadiah berupa uang 1 juta, dapat sertifikat, dan medali. Yang sangat bangga pula bisa bersaing 15 negara saat itu. Dan hari ini juga diperhatikan oleh desa. Bahkan dikasih bingkisan dan juga dukungan agar terus belajar," katanya.
Menurut Rafa, mikro plastik merupakan sampah yang berukuran kurang 5mm merupakan sampah yang ada pada perut ikan. Dalam penelitian itu ternyata mikro plastik pada ikan berdampak juga di laut kisaran Jembrana dan utamanya laut Bali. Dampak ini sangatlah berbahaya bagi masyarakat.
Penelitian pun dilakukan selama 1 bulan, dengan bimbingan guru dan juga keluarga. Kita sebagai masyarakat yang peduli akan kelangsungan habitat di laut, mari kurangi atau bahkan janganlah menggunakan bahan plastik. Selain berbahaya bagi kesehatan dampak lingkungan tentu akan merusak ekosistem yang ada.
"Sekali lagi saya bersyukur diberikan peluang dan berhasil. Desa kami juga sangat mendukung hasil prestasi anak-anak Desa Banyubiru. Dan tentu ini kerjasama yang berkaitan. Pemerintah Desa, dukungan sekolah, lingkungan dan keluarga sebagai generasi muda penerus cita-cita bangsa," pungkas Rafa.
Editor: Edy
Reporter: Tim Liputan