search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pabrik Payung Tradisional Bali Kebakaran Alami Kerugian Milyaran Rupiah
Senin, 28 Oktober 2024, 08:13 WITA Follow
image

Pabrik Payung Tradisional Bali Kebakaran Alami Kerugian Milyaran Rupiah

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, MENDOYO.

Kebakaran hebat melanda pabrik tedung (payung tradisional Bali) CV Bali Tedung Nusa Island di Banjar Pangkung Jelati, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (27/10) dinihari. 

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran di pabrik milik I Komang Yudi Arsana,43, ini pertama kali diketahui oleh salah satu karyawan yang tinggal di mess pabrik setempat bernama I Made Seta (52) tahun. Awalnya pada sekitar pukul 03.30 Wita, Seta yang sedang mainkan telpon genggam (HP) di kamar mendapati listrik tiba-tiba padam dan sempat mengira listrik sengaja dimatikan oleh teman kerjanya.

Berselang 15 menit kemudian, Seta yang akhirnya memutuskan keluar dari kamar dikagetkan kobaran api di bagian oven.

Upaya pemadaman awal dengan menggunakan selang air yang dilakukannya hingga menghabiskan seluruh stok air di tandon pabrik tidak membuahkan hasil. Seta yang juga sempat menghubungi korban (pemilik) dan staf lain, namun tidak diangkat, akhirnya memutuskan langsung menuju rumah bosnya. Para warga sekitar yang mengetahui kejadian itu pun bergegas membantu melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya.

Sekitar pukul 05.45 Wita, anak korban menghubungi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Satpol PP Jembrana. Petugas Damkarmat dengan 3 armada mobil pemadam yang tiba di lokasi kejadian pada pukul 06.07 Wita, langsung berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan mess dan art shop milik korban. Alhasil, seluruh titik api yang melahap pabrik tedung itu pun baru berhasil dipadamkan pada pukul 10.00 Wita.

Kapolsek Mendoyo Kompol Dewa Gede Artana mengatakan, kebakaran pabrik tedung itu diduga bersumber dari oven yang digunakan untuk mengeringkan bahan baku di pabrik setempat. Di mana oven manual dengan menggunakan kayu bakar diketahui masih dalam keadaan menyala sejak, Sabtu (26/10). 

"Diduga api berasal dari percikan api oven yang kemungkinan merembet ke bahan-bahan yang mudah terbakar di sekitarnya," ungkapnya.

Akibat kebakaran itu, korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp.3.000.000.000 (Rp.3 miliar).

Editor: Edy

Reporter: Tim Liputan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami