Calon bupati I Nengah Tamba dan wakil bupati Jembrana I Made Suardana sambangi warga pesisir Desa Pengambengan, tepatnya di TPI Pelabuhan Nusantara. Dalam mendalami masyarakat pesisir, yang tentunya hampir penghasilan APBD di Jembrana adalah hasil para nelayan. Berbaur dengan para nelayan, blantik, dan panol langsung keluhan apa saja yang dirasakan. 

I Made Suardana katakan, masyarakat pesisir Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana perlu diprioritaskan dalam hal kebersihan, keamanan, dan pengadaan bahan bakar perahu nelayan. Hal ini pun telah disambung lidahkan ke pihak terkait baik daerah, provinsi hingga ke pusat, terutama bahan bakar solar. 

"Jangan sampai hanya aspirasi tanpa tindakan, saat menjabat bupati I Nengah Tamba telah mengupayakan bagi para nelayan. Dari mengatasi kelangkaan solar dan segala yang terkait akan kebutuhan para nelayan," ungkap Suardana yang merupakan politisi Partai Golkar. 

https://geo.dailymotion.com/player.html?video=x94w2tc

Menurutnya, masyarakat nelayan pun barusan juga menyampaikan agar diperhatikan dan diupayakan untuk solusi terbaik. Jangan sampai masalah ini sampai berlarut-larut. Nelayan yang jangan hanya bekerja, tapi betul-betul diperhatikan dalam segala hal. 

"Sehingga hasil optimal nelayan benar-benar terpenuhi. Terutama penataan lingkungan di Dermaga Nusantara ini lebih baik. Perkatanyan perebutan pelabuhan ini, tentu berdampak positif bagi para nelayan. Sehingga pelabuhan ini nanti menjadi pelabuhan terbesar di wilayah Indonesia Timur," tegasnya. 

Ia juga mempertegas, masyarakat pun bisa memanfaatkan dengan baik. Faktor-faktor itu tadi berupa kebersihan, keamanan, dan kenyamanan dalam bekerja. Wujud tahun 2025 merupakan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Jembrana, menuju Jembrana Emas yang membahagiakan masyarakat. Baik itu para petani, para pedagang, para buruh, dan para nelayan. 

"Sekali lagi ditekankan masalah pengadaan bahan bakar solar yang sempat langka. Pemerintah pun telah berkoordinasi hingga ke pusat. Dimana masyarakat nelayan bisa mendapatkan solar bersubsidi, murah, dan tidak dipersulit. Apalagi sempat di paceklik ikan, sementara harga solar tinggi. Ini tentu menjeritlah para nelayan. Maka peran pemerintah bisa memfasilitasi dengan benar," ujarnya di hadapan hiruk pikuk nelayan.

I Nengah Tamba sampikan pula, Kabupaten Jembrana memiliki luas wilayah Laut kurang lebih 604,24 Km2 merupakan penghasil ikan laut terbesar di Propinsi Bali. 

"Hampir sekitar 60% dari biaya operasional kapal nelayan merupakan biaya untuk pembelian BBM. Karena itu, faktor BBM sangat penting peranannya dalam proses produksi kapal perikanan," katanya. 

Kader terbaik Partai Demokerat ini, juga menambahkan, untuk lebih membuat Nelayan berdaya, Tamba Dana menyiapkan sekretariat utk organisasi Perhimpunan Nelayan Jembrana sehingga ada tempat yang bisa digunakan untuk operasional dalam membantu para nelayan.

"Eksistensi organisasi nelayan agar lebih fokus pada pembinaan dan pemberdayaan nelayan sekaligus sebagai partner pemerintah daerah dalam mensejahterakan nelayan di Jembrana," pungkasnya.