Partai Golkar telah melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Jembrana untuk Pilkada 2024. 

Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan keempat kader yang masuk bursa dianggap potensial, bukan hasil survei internal partai. 

Penjaringan ini menjadi langkah awal dalam menentukan calon yang akan diusung untuk pilkada akhir 2024. Empat kader tersebut, antara lain, Wakil Bupati Jembrana I Gede Patriana Krisna, Wakil Ketua I DPRD Jembrana I Wayan Suardika, Sekretaris DPD II Partai Golkar Jembrana I Nyoman Birawan, dan Ketua DPD II Partai Golkar Jembrana I Made Suardana.

Sementara itu, para kader sudah aktif melakukan sosialisasi tidak hanya untuk Pilkada tetapi juga untuk Pemilu Serentak 2024. Keputusan mengusung calon bupati atau wakil bupati akan bergantung pada hasil pemilihan anggota DPRD Jembrana pada bulan Februari 2024. Partai Golkar Jembrana menargetkan minimal 11 kursi dari total 35 kursi DPRD Jembrana. Jika target tercapai, mereka akan mengusung calon bupati sendiri.

Partai Golkar Jembrana dianggap siap menggelar pendidikan politik dan pelatihan saksi untuk Pemilu 2024. Pendidikan politik ini bertujuan menciptakan kesadaran politik kader Golkar untuk pemilu yang tertib, aman, damai, dan demokratis. Sekitar 200 orang perwakilan saksi dari desa dan kecamatan telah mengikuti pendidikan politik dan santiaji saksi di hotel Jimbarwana, Jembrana.

Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Jembrana I Nyoman Birawan, pendidikan politik ini adalah langkah awal, dan mereka berencana melakukan roadshow ke setiap desa untuk merekrut saksi di setiap TPS. Partai Golkar juga akan merekrut dua orang saksi setiap TPS untuk pemilihan anggota DPRD Jembrana, DPRD Provinsi, dan DPR RI. Total saksi yang direkrut mencapai 1.823 orang, yang dianggap sebagai garda terdepan dalam mengawal suara dari calon legislatif Partai Golkar.