BBM Naik, Sopir Angkot di Jembrana Bisa Banting Setir Jadi Buruh
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.
Sopir angkot jurusan Kota Negara-Desa Yeh Embang I Gusti Kade Gunada mengaku setelah kenaikan harga BBM, sebagai sopir sangat merasakan dampaknya. Apalagi dengan kondisi penumpang sepi, ditambah naiknya harga BBM nasib sopir menjadi tidak menentu.
"Kalau kondisi seperti ini kita jadi sopir bisa banting setir jadi buruh bangunan. Ya kalau bisa pemerintah memperhatikan nasib sopir kecil seperti saya," keluh Gusti Kade Gunada.
Para sopir angkutan di Jembrana berharap diperhatikan pemerintah agar profesi mereka menjadi sopir bisa bertahan.
Tarif Naik
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku sejak Sabtu (3/9/2022) lalu berimbas pada kenaikan tarif angkutan umum di Kabupaten Jembrana dimana tarifnya dinaikkan mencapai 42 persen mulai hari ini, Senin (05/09/2022).
Hal tersebut diungkapkan sejumlah sopir angkutan umum jurusan Negara-Gilimanuk dan sopir angkutan Desa Kota Negara - Desa Yeh Embang Kecamatan Mendoyo Jembrana.
Penyesuaian tarif diberlakukan jurusan Negara-Gilimanuk yang sebelumnya Rp.15.000 menjadi Rp.20.000, sedangkan angkutan Desa jurusan Kota Negara - Desa Yehembang sebelumnya Rp.10.000 menjadi Rp.15.000.
"Pascakenaikan harga BBM, akhirnya sopir disini berinisiatif menaikkan tarif sendiri. Itu pun penumpang lokal ada yang mau dan ada juga yang menolak membayar lebih," ungkap sopir angkutan jurusan Negara-Gilimanuk, I Putu Deva, Senin (05/09/2022).
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy